Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Golkar Butuh Ahok, Bukan Ahok Butuh Golkar"

Kompas.com - 10/06/2016, 13:57 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sinyal Partai Golkar kian kuat untuk mendukung petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok maju dalam Pilgub DKI Jakarta 2017.

Namun, dalam konteks pemberian dukungan, Ahok dinilai tidak terlalu membutuhkan Golkar. Sebaliknya, Golkar yang butuh Ahok.

"Golkar itu butuh Ahok, bukan Ahok butuh Golkar," kata pengamat politik dari Universitas Gadjah Mada, Arie Sudjito, saat dihubungi, Jumat (10/6/2016).

Sejak konflik internal di tubuh beringin terjadi, mesin politik Golkar tidak berjalan. Alhasil, setelah kepengurusan mereka terekonsiliasi, belum ada satu pun kader yang dapat diusung untuk bersaing dengan Ahok.

(Baca: Militan dan Siap Strategi Bertarung, Teman Ahok Tak Takut Aturan Diperberat)

Di samping itu, Golkar lebih banyak mendapatkan keuntungan dalam memberikan dukungan. Sebab, dibandingkan dengan sejumlah nama bakal calon kepala daerah yang lain, Ahok paling kuat di antara mereka.

"Kenapa Novanto (Setya Novanto Ketua Umum Golkar) dukung Ahok? Karena ini jadi kredit poin bagi Golkar akibat mereka enggak bekerja. Kemudian, dari sisi biaya juga lebih murah karena Ahok ini pasti menang," ujarnya.

Arie menambahkan, pada dasarnya, Ahok yang maju melalui jalur perseorangan tidak terlalu memerlukan dukungan parpol. Pasalnya, hingga Jumat ini, perolehan KTP dukungan untuk Ahok sudah mencapai 960.991 KTP warga Jakarta.

(Baca: Golkar Dukung Ahok, PDI-P Tak Akan Ikut jika Tak Pindah Jalur Parpol)

Sementara itu, untuk dapat mencalonkan diri, Ahok hanya butuh 532.000 data KTP. Artinya, dukungan yang telah diraih Ahok untuk dapat maju sebagai calon perseorangan sudah cukup.

Namun, Arie mengatakan, apabila Ahok nantinya akan menerima dukungan parpol, hal itu lebih disebabkan untuk menjaga psikologis politik jika ia memenangi pemilihan.

Ketua DPP Partai GolkarYorrys Raweyai sebelumnya mengatakan bahwa dari hasil pembahasan dengan pengurus harian Partai Golkar, hasilnya menyepakati bahwa Golkar akan mendukung pencalonan Ahok untuk Pilgub DKI Jakarta.

(Baca: Yorrys: Partai Golkar Satu Suara Dukung Ahok Maju dalam Pilgub DKI 2017)

"Kami sudah satu suara, sikap Golkar akan mendukung Ahok untuk maju lagi di Pilgub DKI Jakarta," ujarnya saat ditemui di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Kamis (9/6/2016).

Golkar, kata Yorrys, melihat sosok Ahok sebagai kandidat yang mumpuni untuk kembali memimpin Ibu Kota dan beberapa hari ke depan akan mengumumkan kabar tersebut.

"Dalam waktu dekat ini, akan kami sampaikan dukungan kami ke Ahok dan terus melakukan komunikasi politik dengan beliau," katanya.

Ahok sudah membulatkan tekad bahwa ia akan maju Pilgub DKI lewat jalur perseorangan.

Pernyataan itu disampaikannya sehari setelah menghadiri haul almarhum Taufiq Kiemas di kediaman Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (9/6/2016).

Di kediaman Megawati, Ahok mengaku sempat mendapat wejangan dari kakak sulung Megawati, Guntur Soekarnoputra, yang memuji kelompok relawan pendukungnya, "Teman Ahok".

(Baca: Pulang dari Rumah Mega, Ahok Makin Mantap Maju lewat Jalur Independen)

"Kalau saya sih enggak mungkin ninggalin Teman Ahok ya. Sesuatu yang bisa kecewa berat," ujar Ahok di Balai Kota, Kamis.

Ahok bahkan yakin Teman Ahok akan mampu mengumpulkan data KTP hingga 1 juta lembar.

"Sejuta pasti nyampe ini. Justru sejuta pasti nyampe. Justru yang jadi masalah kita anggapnya tidak nyampe," ujar Ahok.

Kompas TV Ahok & Setnov Hadiri Bukber Nasdem
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

Nasional
Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Nasional
DKPP Gelar Sidang Perdana Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Rabu Besok

DKPP Gelar Sidang Perdana Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Rabu Besok

Nasional
4 Wilayah di Bali Jadi Kabupaten Lengkap, Menteri ATR/BPN AHY: Semoga dapat Perkuat Semangat Investasi

4 Wilayah di Bali Jadi Kabupaten Lengkap, Menteri ATR/BPN AHY: Semoga dapat Perkuat Semangat Investasi

Nasional
Kemenkes Ungkap Belum Semua Rumah Sakit Siap Terapkan KRIS

Kemenkes Ungkap Belum Semua Rumah Sakit Siap Terapkan KRIS

Nasional
Ahli Sebut Tol MBZ Masih Sesuai Standar, tapi Bikin Pengendara Tak Nyaman

Ahli Sebut Tol MBZ Masih Sesuai Standar, tapi Bikin Pengendara Tak Nyaman

Nasional
Ahli Yakin Tol MBZ Tak Akan Roboh Meski Kualitas Materialnya Dikurangi

Ahli Yakin Tol MBZ Tak Akan Roboh Meski Kualitas Materialnya Dikurangi

Nasional
Tol MBZ Diyakini Aman Dilintasi Meski Spek Material Dipangkas

Tol MBZ Diyakini Aman Dilintasi Meski Spek Material Dipangkas

Nasional
Jet Tempur F-16 Kedelepan TNI AU Selesai Dimodernisasi, Langsung Perkuat Lanud Iswahjudi

Jet Tempur F-16 Kedelepan TNI AU Selesai Dimodernisasi, Langsung Perkuat Lanud Iswahjudi

Nasional
Kemensos Siapkan Bansos Adaptif untuk Korban Bencana Banjir di Sumbar

Kemensos Siapkan Bansos Adaptif untuk Korban Bencana Banjir di Sumbar

Nasional
Ahli Sebut Proyek Tol MBZ Janggal, Beton Diganti Baja Tanpa Pertimbangan

Ahli Sebut Proyek Tol MBZ Janggal, Beton Diganti Baja Tanpa Pertimbangan

Nasional
Jokowi Kembali ke Jakarta Usai Kunjungi Korban Banjir di Sumbar

Jokowi Kembali ke Jakarta Usai Kunjungi Korban Banjir di Sumbar

Nasional
26 Tahun Reformasi, Aktivis 98: Kami Masih Ada dan Akan Terus Melawan

26 Tahun Reformasi, Aktivis 98: Kami Masih Ada dan Akan Terus Melawan

Nasional
Dewas KPK Sudah Cetak Putusan Etik Ghufron, tapi Tunda Pembacaannya

Dewas KPK Sudah Cetak Putusan Etik Ghufron, tapi Tunda Pembacaannya

Nasional
Anggota Komisi VIII Kritik Kemensos karena Tak Hadir Rapat Penanganan Bencana di Sumbar

Anggota Komisi VIII Kritik Kemensos karena Tak Hadir Rapat Penanganan Bencana di Sumbar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com