Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Baswedan Pastikan Perburuan Santoso Tak Ganggu Pendidikan di Poso

Kompas.com - 04/06/2016, 14:27 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan memastikan aktivitas pendidikan di Poso, Sulawesi Tengah, tidak terusik oleh Operasi Tinombala mengincar kelompok Santoso. Hal tersebut dikarenakan lokasi perburuan Santoso yang jauh dari pemukiman penduduk.

"Enggak, enggak ada (terganggu). Lokasi perburuan itu kan di tengah hutan. Sekolah kan di kota," ujar Anies di kantor Kemendikbud, Jakarta, Sabtu (4/6/2016).

Anies membantah adanya informasi bahwa guru-guru di sejumlah sekolah kabur karena takut akan perburuan kelompok teroris itu.

Ia meluruskan pernyataannya yang ia lontarkan seusai rapat koordinasi di kantor Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan kemarin.

"Dalam rapat kemarin ada laporan bahwa ada sekolah-sekolah yang gurunya tidak ada, dikhawatirkan karena ada masalah. Kenapa tidak adanya, kami belum tahu nih," kata Anies.

"Kasihan gurunya. Mereka bilang, kami tidak melarikan diri kok pak," kata dia.

Menurut Anies, keberadaan guru-guru di wilayah konflik, seperti di Poso, sangat dibutuhkan untuk memberi penjelasan kepada para murid soal terorisme.

Guru akan mendidik bahwa apa yang dilakukan para teroris itu salah. Dengan demikian, masyarakat bisa mengerti bahayanya dan jangan sampai meeeka menjadi simpatisan kelompok terorisme.

"Salah satu yang membuat mereka bisa survive karena ada pasokan makanan. Berarti masyarakat harus dipahamkan bahwa yang mereka lakukan keliru," kata Anies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com