Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Apa Golkar Krisis Kader, Kok Bisa Orang-orang Bermasalah Masuk?"

Kompas.com - 31/05/2016, 14:28 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Keinginan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto untuk membawa Golkar menjadi partai modern dan berintegritas dipandang hanya sebatas retorika.

Penempatan sejumlah kader yang pernah terlibat kasus hukum dalam struktur kepengurusan Golkar 2016-2019 dinilai menjadi gambaran bahwa Novanto lebih mementingkan faksinya.

Pengamat politik dari UIN Jakarta, Pangi Syarwi mengatakan, UU memang tidak melarang seorang mantan narapidana untuk kembali terlibat aktif dalam partai politik.

"Namun pertanyaan mendasarnya adalah apakah betul enggak ada lagi kader yang mempunyai integritas dan kredibilitas di internal Golkar? Apakah betul-betul sudah krisis kader? Kok bisa orang-orang bermasalah masuk?" kata Pangi, melalui pesan singkat, Selasa (31/5/2016).

Dari susunan kepengurusan yang dirilis pada Senin (30/5/2016) kemarin, setidaknya, ada tiga pengurus Golkar masa periode 2016-2019 yang pernah terlibat kasus hukum.

Mereka adalah Ketua Harian Nurdin Halid, Ketua DPP Golkar Bidang Pemuda dan Olahraga Fahd El Fouz, dan Ketua Pemenang Pemilu Wilayah Jawa Timur Sigit Haryo Wibisono.

Nurdin merupakan mantan terpidana kasus impor gula ilegal dan impor beras Vietnam.

Adapun Fahd adalah mantan terpidana kasus korupsi Dana Penyesuaian Infrastruktur Daerah/DPID.

Sedangkan Sigit merupakan mantan terpidana kasus pembunuhan Direktur PT Putra Rajawali Banjaran, Nasrudin Zulkarnain.

"Kalau kita cermati dari awal, Setnov masih membawa kepentingan pragmatis dengan mendahulukan faksionalismenya. Jadi, selama kepentingan faksi didahulukan, walaupun tidak nampak ke permukaan, tentu saja akan mengganjal kinerja pengurus," ujar Pangi.

Ia menambahkan, Golkar ke depan akan memiliki pekerjaan rumah yang sulit diselesaikan jika struktur kepengurusan saat ini tetap dipertahankan. Terlebih, dalam menghadapi pelaksanaan Pilkada Serentak 2017 mendatang.

Stigma negatif di masyarakat, kata Pangi, akan muncul apabila Golkar tetap mempertahankannya.

"Kesannya Novanto meremeh temehkan soal moral, kredibilitas, dan integritas pengurus Golkar yang baru," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke Jokowi, Unggah 3 Foto Bareng di Instagram

Prabowo Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke Jokowi, Unggah 3 Foto Bareng di Instagram

Nasional
Ingin Usung Kader Sendiri di Jakarta, PDI-P: Bisa Cagub atau Cawagub

Ingin Usung Kader Sendiri di Jakarta, PDI-P: Bisa Cagub atau Cawagub

Nasional
PDI-P Siapkan Kadernya Jadi Cawagub Jabar Dampingi Ridwan Kamil

PDI-P Siapkan Kadernya Jadi Cawagub Jabar Dampingi Ridwan Kamil

Nasional
6 Jaksa Peneliti Periksa Berkas Pegi Setiawan

6 Jaksa Peneliti Periksa Berkas Pegi Setiawan

Nasional
Mendagri: Pj Kepala Daerah yang Maju Pilkada Harus Mundur dari ASN Maksimal 40 Hari Sebelum Pendaftaran

Mendagri: Pj Kepala Daerah yang Maju Pilkada Harus Mundur dari ASN Maksimal 40 Hari Sebelum Pendaftaran

Nasional
Polri Punya Data Anggota Terlibat Judi 'Online', Kompolnas: Harus Ditindak Tegas

Polri Punya Data Anggota Terlibat Judi "Online", Kompolnas: Harus Ditindak Tegas

Nasional
Golkar Sebut Elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta Merosot, Demokrat: Kami Hormati Golkar

Golkar Sebut Elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta Merosot, Demokrat: Kami Hormati Golkar

Nasional
Ulang Tahun Terakhir sebagai Presiden, Jokowi Diharapkan Tinggalkan 'Legacy' Baik Pemberantasan Korupsi

Ulang Tahun Terakhir sebagai Presiden, Jokowi Diharapkan Tinggalkan "Legacy" Baik Pemberantasan Korupsi

Nasional
Bansos untuk Korban Judi Online, Layakkah?

Bansos untuk Korban Judi Online, Layakkah?

Nasional
Mendagri Minta Tak Ada Baliho Dukungan Pilkada Pj Kepala Daerah

Mendagri Minta Tak Ada Baliho Dukungan Pilkada Pj Kepala Daerah

Nasional
Gangguan Sistem Pusat Data Nasional, Pakar: Tidak Terjadi kalau Pemimpinnya Peduli

Gangguan Sistem Pusat Data Nasional, Pakar: Tidak Terjadi kalau Pemimpinnya Peduli

Nasional
Dari 3 Tahun Lalu, Pakar Prediksi Gangguan Sistem Bakal Menimpa PDN

Dari 3 Tahun Lalu, Pakar Prediksi Gangguan Sistem Bakal Menimpa PDN

Nasional
Dompet Dhuafa Distribusikan Sekitar 1.800 Doka di Jateng

Dompet Dhuafa Distribusikan Sekitar 1.800 Doka di Jateng

Nasional
Survei Litbang 'Kompas': Mayoritas Kelas Bawah hingga Atas Puas Atas Kinerja Jokowi di Bidang Ekonomi

Survei Litbang "Kompas": Mayoritas Kelas Bawah hingga Atas Puas Atas Kinerja Jokowi di Bidang Ekonomi

Nasional
PDN Kominfo Gangguan, Pakar: Ini Krisis Besar, Punya Skenario Penanggulangan?

PDN Kominfo Gangguan, Pakar: Ini Krisis Besar, Punya Skenario Penanggulangan?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com