Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Trisakti: Presiden Harus Segera Selesaikan Tragedi 12 Mei 1998

Kompas.com - 12/05/2016, 15:19 WIB
Ayu Rachmaningtyas

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Mahasiswa Univeritas Trisakti Reza Rahman, mengatakan selama 18 tahun tragedi berdarah 12 Mei 1998 belum terselesaikan, maka para mahasiswa dan keluarga korban masih akan tetap menuntut ketegasan pemerintah.

Tuntutan mereka tetap sama dari tahun ke tahun yakni segera membentuk peradilan HAM dan memperhatikan kesejahteraan keluarga korban.

"Kami harapkan 18 tahun tragedi ini bukan hanya sekedar seremonial, melainkan menuntut ketegasan pemerintah dalam menuntaskan kasus tragedi Trisakti," ujar Reza saat ditemui di kantor Presiden Mahasiswa (Presma) Universitas Trisakti, Kamis (12/5/2015).

Menurut dia, saat kampanye lalu, Presiden Jokowi telah berjanji untuk menyelesaikan kasus ini. Oleh karena itu, seluruh mahasiswa akan bergerak menuju Istana Negara guna menuntut penyelesaian Tragedi Trisakti sampai tuntas.

(Baca: Mahasiswa Trisakti Gelar Aksi Peringatan 18 Tahun "Tragedi Mei" di Depan Kampus)

"Kami menuntut agar Presiden segera membuat peradilan HAM dan memperhatikan kesejahteraan keluarga korban," ujar dia.

Selama ini penyelesaian kasus ini seperti dilempar ke berbagai pihak oleh pemerintah. Padahal, kasus ini adalah kasus pelanggaran HAM berat.

"Kami minta Presiden, tapi katanya sudah di kejaksaan. Sampai di kejaksaan malah 'dipimpong' sampai saat ini belum ada kejelasan lagi," kata dia.

Selain itu, pemerintah juga belum pernah memberikan santunan keluarga korban tragedi Trisakti.

(Baca: Ajukan 4 Tuntutan untuk Jokowi, Mahasiswa Trisakti Aksi di Istana)

"Selama ini, keluarga korban hanya tersantuni oleh kami (Trisakti). Pemerintah sendiri belum pernah ada bantuan yang diberikan. Padahal, ada satu janda tua (Bunda Karsiah) yang hidup seorang diri karena suaminya telah meninggal dan anaknya telah menjadi korban tragedi 12 Mei 1998 Trisakti," ungkap Reza.

Adapun empat mahasiswa Trisakti yang tewas dalam Tragedi 12 Mei 1998 adalah Mulia Lesmana (Fakultas Artistektur, angkatan 1996), Heri Herianti (Fakultas Tekni Industri, angakatan 1995), Hendriawan Sie (Fakultas ekonomi, angakatan 1996), dan Hafidin Royan (Fakultas Teknik Sipil, angkatan 1995).

Mereka meninggal akibat peluru tajam yang ditembakan aparat keamanan yang berada di jalan layang Grogol 18 tahun lalu.

Kompas TV Peringatan 18 Tahun Tragedi Trisakti
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com