Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Juni, Berkas Tersangka Bom Thamrin Ditargetkan Dilimpahkan ke Kejaksaan

Kompas.com - 09/05/2016, 18:49 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Tito Karnavian mengatakan, hingga saat ini salah satu tersangka teroris bom Thamrin, Aman Abdurahman, masih dalam proses pemeriksaan untuk melengkapi berkas agar bisa dilimpahkan ke Kejaksaan.

Tito berharap, Juni mendatang berkas Aman Abdurahman segera dilimpahkan ke Kejaksaan.

Dia mengatakan, sudah ada banyak saksi dan keterangan yang menjelaskan soal posisi Aman dalam kasus Bom Thamrin. Menurut Tito, Aman akan dikenakan pasal perencanaan teror.

"Kami upayakan Juni selesai dan bisa P21," ujar Tito saat ditemui di Kantor Kemenko Polhukam, Senin (9/5/2016).

"Tidak ada kesulitan sih, sudah banyak saksi yang diperiksa, saya tidak hapal ada berapa,"  ujarnya.

Saat ini Aman masih berada di Lapas Nusakambangan atas kasus kepemilikan senjata, TNT dan kasus bom Cimanggis. 

Hingga masa bebas Aman yang jatuh pada 2018 mendatang, Tito yakin masih cukup waktu untuk menjerat Aman dengan pasal perencanaan dalam kasus bom Thamrin.

"Masih ada waktu lah, tidak terlalu terburu-buru," ujar Tito.

Sementara itu Kapolri Jendral Badrodin Haiti juga mengatakan hal yang sama. Ia mengatakan, tak perlu khawatir terkait kasus Aman.

Menurut penuturan Badrodin, Aman tidak akan bebas begitu saja tanpa mempertanggungjawabkan apa yang sudah ia perbuat.

Badrodin pun menjamin Aman tidak akan melakukan aksi-aksi baru yang mengancam keamanan negara.

"Kan dia sudah di dalam, tidak usah khawatir. Tidak terlalu terburu-buru juga memeriksanya (Aman)," ujar Badrodin.

Kompas TV 4 Terduga Teroris Terkait Bom Sarinah Ditangkap
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok 'E-mail' Bisnis

Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok "E-mail" Bisnis

Nasional
Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Nasional
Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat 'Nyantol'

Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat "Nyantol"

Nasional
Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok 'E-mail' Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok "E-mail" Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Nasional
Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Nasional
Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Nasional
Rayakan Ulang Tahun Ke-55, Anies Gelar 'Open House'

Rayakan Ulang Tahun Ke-55, Anies Gelar "Open House"

Nasional
KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

Nasional
Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Nasional
Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Nasional
Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Nasional
Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Nasional
Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Nasional
Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Nasional
Hanya Ada 2 'Supplier' Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Hanya Ada 2 "Supplier" Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com