Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Diminta Telusuri Asal-usul Uang Sumbangan Bakal Calon Ketum Golkar

Kompas.com - 08/05/2016, 12:11 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) Petrus Selestinus mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengklarifikasi asal-usul uang sumbangan para bakal calon ketua umum Partai Golkar dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub).

"Sebab para calon ketum Golkar itu ada yang merupakan pejabat atau penyelenggara negara," ujar Petrus melalui pesan singkat, Minggu (8/5/2016).

KPK harus menelusuri apakah uang tersebut berasal  dari uang pribadi yang sudah dilaporkan dalam LHKPN yang ada di KPK atau bersumber dari pendapatan lain yang tidak atau belum dilaporkan kepada KPK melalui LHKPN perubahan.

"Atau mungkin juga berasal dari hasil tindak pidana korupsi. Siapa yang tahu? Maka itu kami mendesak KPK proaktif mengusut asal-usul uang itu," ujar Petrus.

Meski demikian, Petrus menilai alangkah baiknya jika para bakal calon ketua umum Partai Golkar itu sendiri yang mengklarifikasi dari mana asal-usul uang tersebut.

Sebelumnya, enam dari bakal calon ketua umum Golkar menyerahkan uang sumbangan untuk penyelenggaraan Munaslub Bali pada 15 sampai 17 Mei 2016.

(Baca: Iuran Rp 1 Miliar dalam Munaslub Golkar Bisa Timbulkan Masalah)

Mereka adalah Ade Komarudin, Priyo Budi Santoso, Setya Novanto, Airlangga Hartarto, Azis Syamsuddin dan Mahyudin.

Ade diketahui menjabat Ketua DPR RI. Sementara sisanya adalah anggota DPR RI kecuali Priyo Budi Santoso.

Adapun, dua kontestan lainnya, yakni Syahrul Yasin Limpo dan Bambang Utoyo tidak memberikan sumbangan. (Baca: Iuran Rp 1 Miliar Tak Diwajibkan, Dua Calon Ketum Golkar Akhirnya Lolos Verifikasi)

Kompas TV Caketum Kudu "Nyumbang"?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PDI-P Tahu Arah Pernyataan Wapres | Saudi Deportasi 22 WNI Palsukan Visa Haji

[POPULER NASIONAL] PDI-P Tahu Arah Pernyataan Wapres | Saudi Deportasi 22 WNI Palsukan Visa Haji

Nasional
Tanggal 5 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Nasional
Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Nasional
Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com