Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Hinca IP Pandjaitan XIII
Politikus

Politikus, sekretaris jenderal Partai Demokrat. Menulis untuk menyebarkan kebaikan, menabur optimisme sebagai bagian dari pendidikan politik bagi anak bangsa dalam kolom yang diberi judul: NONANGNONANG. Dalam budaya Batak berarti cerita ringan dan bersahaja tetapi penting bercirikan kearifan lokal. Horas Indonesia.

Politik dan Ancaman Narkoba

Kompas.com - 26/04/2016, 18:09 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorWisnubrata

Runtuh sudah akal sehat kita seolah tak berdaya mengatasi betapa masif, terstruktur dan super hebatnya narkoba menembus benteng pertahanan keluarga Indonesia.

Anak-anak dan orang dewasa,wanita dan lelaki, warga sipil maupun aparatur negara dan pemerintahan seakan tak kuasa membendung godaan narkoba. Profesi apa saja dan siapa saja bisa menjadi korban. 

Sementara penjara sebagai garis finish menyelesaikan mata rantai narkoba juga tumbang luluh lantak; terbakar. Sudah over capacity, terbakar pula.

Jumlah tahanan dan narapidana  tercatat 187.701 penghuni; 17.827 karena kasus kekerasan kepada anak dan 29.552 kasus pencurian, tapi kasus narkoba tembus angka 81.360. Ini data per 25/4/2016 sebagaimana dilaporkan Kompas.  Lengkap sudah problematika narkoba memasuki rumah gawat darurat kita; NKRI.

"Penjara Penuh Napi Narkoba", tulis Harian Kompas sebagai headlinenya (26/4) seolah tak bosan mengangkat tema ini sebagai berita agar kita temukan jalan keluar yang bijak. Lalu menuliskan sepenggal jalan keluar dalam sub leadnya; rehabilitasi pecandu jadi solusi kelebihan penghuni.

Tak Boleh Kalah

Kita tidak boleh kalah melawan narkoba. Semua bergandeng tangan melawannya. Gugurnya aparatur kepolisian dalam menjalankan tugasnya kemarin tidak boleh terjadi lagi. Kita ikut berduka yang dalam.

Kita juga mendesak pemerintah untuk menyatakan INDONESIA DARURAT NARKOBA. Sehingga penanganannya perlu dilakukan dengan cara cara yang luar biasa. Semua elemen bangsa harus turun tangan membantu aparatus kepolisian dan BNN menjalankan tugas mulianya.

Peran Partai Politik

Partai Politik, sebagai sebuah instrumen negara dalam menjalankan kehidupan bermasyarakat, berbangasa dan bernegara tentu bisa dan punya peran yang siginifikan. Sekalipun kader kadernya juga bisa tergelincir setiap saat.

Kelembagan partai politik bisa jadi garda terdepan bersama pemain utama yang memimpin mengatasi masalah ini, yakni pemerintah dan aparatusnya.

Program 6R

Instrumen partai politik yang berupa piramida mulai dari pusat, propinsi, kabupaten dan kota, kecamatan, desa dan kelurahan, bisa jadi mata rantai melakukan network dan sinergi yang kokoh.

Konsep 6R yakni research, respect, realize, reject, report dan recovery

Research, dengan skala kecil namun lengkap sangat dimungkinkan di level RT.  Jadi sekitar 200-400 kepala keluarga saja. Tugasnya memperhatikan lingkungan sekitar, apakah ada sebaran narkotika.

Respect

Hasil research tentu menghasilkan data. Data keberadaan narkoba ini tidak boleh ditanggapi sikap marah membabi buta, sebaliknya harus respect terhadap mereka yang terkena bahaya laten narkoba itu.

Realize

Menyadari adanya ancaman bahaya laten narkoba itu, sehingga kita awas dan waspada bahwa di suatu daerah telah ada ancaman narkoba.

Reject

Tak ada pilihan lain, bila sudah jelas lingkungan kita menjadi sasaran beredarnya narkoba, maka saat itu juga harus bertindak. Say No to Drugs! Tolak narkoba. Bagaimana caranya?

Report

Laporkan! Ke mana? Selain ke aparat kepolisian, para kader partai politik harus melaporkannya ke pengurus partai mulai dari cucu ranting ke anak ranting ke anak cabang dan ke cabang. DPAC kemudian, melaporkannya ke dua arah sekaligus; ke Fraksi Partai di DPRD Kabupaten dan Kota, dan ke DPD Propinsi. Selanjutnya DPD Propinsi melaporkannya ke Fraksi DPRD Propinsi dan ke DPP sekaligus. DPP melaporkannya ke Fraksi Partainya di DPR RI.

Recovery

Akhirnya  Fraksi Partai di semua lini harus tegas turun ke akar rumput melakukan pengawasan kemudian melakukan rapat kerja dengan instansi terkait, lalu mengangkatnya ke level legislasi apakah diperlukan regulasi khusus di kabupaten dan kota atau propinsi atau di pusat untuk mengubah dan membuat regulasi baru.

TOTO SIHONO Ilustrasi
Selain itu Fraksi juga bisa mengarahkan politik anggaran (APBD dan APBN) agar berpihak kepada program-program kerja penguatan kinerja kepolisian, pemerintah dan organisasi kemasyarakatan untuk menyelamatkan anak muda Indonesia dari narkoba.

Sebagai bagian dari recovery, termasuk menyediakan anggaran untuk membangun lapas atau tempat rehabilitasi khusus korban narkoba.

Tindakan itu diharapkan menekan korban narkoba, yang 2015 saja menembus angka 4.5 juta orang dengan belanja narkoba Rp 63 T.

Cinta Keluarga

Cinta, kasih sayang dan waktu kebersamaan dengan keluarga sebenarnya adalah kekuatan maha dahsyat yang mampu mengusir pengaruh narkoba.

Anak-anak membutuhkan perhatian dan waktu sebagai fondasi mereka bergaul dengan generasinya. Jangan lagi salahkan mereka karena mereka berbeda dengan kita.

Hidup ini berjalan maju, Kahlil Gibran sudah mengingatkan kita bahwa anak-anak sebuah generasi punya kehidupan yang takkan bisa ditemui oleh orang tuanya sekalipun dalam mimpi.

Perhatian dan waktu yang diberikan orangtua menemani anaknya adalah hal yang pantas untuk dilakukan dari pada mengutuk diri dan menangisi saat mereka menjadikan narkotika sebagai teman.

Dosa Konstitusi

Bila ada satu saja warga negara menjadi korban sehingga ia tak bisa memastikan masa depannya, itu adalah dosa konstitusi kita. Negara harus melindungi warga negaranya dari ancaman narkoba yang sedah menembus benteng-benteng pertahanan terakhir kita sebagai bangsa. Sekali lagi kita tak boleh kalah.

Presiden Jokowi teruslah bekerja keras untuk atasi masalah ini. Bang Buwas, pimpinlah BNN terus dan terus bekerja. Kami, sebagai partai politik bersama anda dan negara adalah team yang satu kesatuan menjaga bangsa dan begara kita; Indonesia.

 

#salamnonangnonang

@horasindonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com