Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Dilantik Jadi Kadiv Humas Polri, Boy Rafli Diharapkan Jadi "Media Darling"

Kompas.com - 21/04/2016, 10:20 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Brigjen (Pol) Boy Rafli Amar resmi dilantik sebagai Kepala Divisi Humas Polri. Ia dilantik bersama sejumlah kapolda dan perwira tinggi lain oleh Kepala Polri Jenderal (Pol) Badrodin Haiti.

Dalam amanahnya, Badrodin berpesan agar Boy mampu menjadi petugas humas yang bersahabat bagi media.

"Bangun hubungan baik dengan media, jadilah media darling untuk mendukung tugas kehumasan Polri," ujar Badrodin di Ruang Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Kamis (21/4/2016).

Badrodin mengatakan, humas merupakan corong instansi Polri untuk memberi informasi kepada masyarakat. Diharapkan, Boy dapat secara tepat menyampaikan informasi berkaitan dengan tugas dan tanggung jawab Polri.

"Pedoman prinsip humas tidak boleh sampaikan berita tidak benar dan tidak ada kewajiban untuk sampaikan seluruh kebenaran," kata Badrodin.

Selain Boy, Kapolri juga melantik jabatan Kaba Intelkam Polri yang semula ditempati Komjen Djoko Mukti Haryono menjadi Irjen Noer Ali.

(Baca: Kapolri Mutasi 25 Bawahannya, Boy Rafli Kini Pimpin Humas Mabes Polri)

Untuk di posisi Kakorlantas Polri, Irjen Condro Kirono dimutasi menjadi Kapolda Jawa Tengah dan digantikan oleh Brigjen (Pol) Agung Budi Maryoto. Kapolda DIY yang semula ditempati Brigjen (Pol) Erwin Triwanto digantikan oleh Brigjen (Pol) Prasta Wahyu Hidayat.

Sementara itu, Erwin dimutasi menjadi Kapolda Kalsel menggantikan Brigjen (Pol) Agung Budi Maryoto.

Selain itu, Kapolda Sulsel yang semula ditempati Irjen Pudji Hartanto digantikan oleh Irjen Anton Charliyan.

Anton sebelumnya merupakan Kepala Divisi Humas Polri yang kini ditempati Boy. Sementara perwira tinggi yang menggantikan Boy di posisi Kapolda Banten kini ditempati oleh Brigjen (Pol) Ahmad Dofiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com