Direktur Program KF-XJung Kwang-Sun mengakui pertanyaan ini terlalu sulit dijawab. Namun, hal itu dapat diantisipasi dengan pertemuan tiga pihak, yakni Indonesia, Korea, dan AS. Pemerintah Korsel dan Indonesia harus semaksimal mungkin memuluskan kerja sama ini.
Presiden Direktur KAI Ha Sung-Yong tetap menebar optimisme.
"Proyek KF-X/IF-X sangat penting bagi Indonesia, demikian pula untuk KAI. Apa pun masalah yang terjadi, kami akan berusaha supaya proyek ini berhasil," tuturnya.
Ryamizard pun tetap memelihara asa kemandirian industri pertahanan Indonesia. Meski saat proyek rampung tahun 2026, teknologi pesawat tempur saat itu mungkin sudah jauh lebih canggih ketimbang generasi 4,5. Dia meyakinkan pengembangan IF-X akan dilanjutkan.
"Enggak mungkin baru lahir sudah bisa lari, merangkak dululah," ujarnya. (NINA SUSILO)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.