Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Hinca IP Pandjaitan XIII
Politikus

Politikus, sekretaris jenderal Partai Demokrat. Menulis untuk menyebarkan kebaikan, menabur optimisme sebagai bagian dari pendidikan politik bagi anak bangsa dalam kolom yang diberi judul: NONANGNONANG. Dalam budaya Batak berarti cerita ringan dan bersahaja tetapi penting bercirikan kearifan lokal. Horas Indonesia.

Demokrasi 140 di Ruang Maya

Kompas.com - 14/04/2016, 13:46 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorWisnubrata

Mendirikan stasiun televisi bisa hari ini selesai. Begitu juga radio, pun sama halnya dengan koran, secepat membuat panggung. Tapi, memastikan apa dan siapa yang tampil sebagai program acara, berita dan tontonan adalah hal lain, dan sulit sekali.

Narasi adalah kekuatan utama panggung demokrasi. Bukan gedung Rumah Sakit, dokter serta para medis dan BPJS lebih utama. Tak kalah utamanya adalah farmasinya; obatnya tersedia cukup dan terjamin kualitasnya.

Seperti cerewetnya sang peselancar di twitter, sahabat netizen ini lugas bertanya A sampai Z di Partai Demokrat. Mulai dari calon bupati, calon walikota, calon gubernur sampai calon Presiden.

Mulai dari tour de java sampai heboh kinerja partai di papua barat minggu lalu. Semua pertanyaan kujelaskan dengan bersahaja, persis dengan pola berpolitik kening tak berkerut.

"Kalau yang itu pertanyaannya jawabannya sederhana. Datang tak ganjil tak datang tak genap", kataku bercanda ala Batak membuat Ezky dkk tertawa, ketika membahas politik riuh gaduh soal sepakbola sampai dinamika politik 101 pilkada kloter kedua 2017.

"Kalau soal Hambalang, isu Ibu Ani capres 2019, soal tour de java...", lanjut Ezky ngejar terus. "Sudah gaharu cendana pula, sudah kau tahu masih bertanya pula", kataku lagi sambil menikmati tahu campur khas nusantara yang tersaji berjejer dengan sate dan kerupuk, sambil membetulkan ulos batak berbentuk syal yang tegantung di leher.

"Teknologi boleh modern, dialog boleh mengglobal, kearifan lokal tak boleh mati karena kearifan lokal itulah sang narasi", kataku lagi menambahkan.

"Partai Demokrat sangat peduli soal media sosial ini sebagai tools demokrasi modern yang berkeniscayaan. Dalam enam bulan ke depan semua kader di seluruh Indonesia akan terhubung menjadi network", kataku menjelaskan pertanyaan sahabat netizen. Kami siap seratus persen.

Etika di Demokrasi 140

"Jangan kuatir bung, saya terima sarannya agar dunia twitter dan facebook kita lebih santun. Etika politik kami itu bersih cerdas dan santun. Kalau  ada yang (hampir) offside, mohon dimaklumi. Karakter individu", menjelaskan dengan senyum.

Sahabat netizen malam itu sangat cair dan kritis. Mungkin karena terbiasa dengan demokrasi 140 karakter, pertanyaan yang diajukan ke saya juga singkat padat dan cespleng.

"Terima kasih sahabat semua. Jika punya waktu luang sedikit, mengapa tak ikut kerja politik bersama Demokrat ke Mamuju, Sulbar, 19-21 april ini? Atau di political garden Partai Demokrat soon ya", aku mengajak para sahabat bersama membangun masyarakat, bangsa dan negara. "Memastikan narasi demokrasi tumbuh subur di negeri indah, INDONESIA RAYA".

#salamnonangnonang

@horasindonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com