Mendirikan stasiun televisi bisa hari ini selesai. Begitu juga radio, pun sama halnya dengan koran, secepat membuat panggung. Tapi, memastikan apa dan siapa yang tampil sebagai program acara, berita dan tontonan adalah hal lain, dan sulit sekali.
Narasi adalah kekuatan utama panggung demokrasi. Bukan gedung Rumah Sakit, dokter serta para medis dan BPJS lebih utama. Tak kalah utamanya adalah farmasinya; obatnya tersedia cukup dan terjamin kualitasnya.
Seperti cerewetnya sang peselancar di twitter, sahabat netizen ini lugas bertanya A sampai Z di Partai Demokrat. Mulai dari calon bupati, calon walikota, calon gubernur sampai calon Presiden.
Mulai dari tour de java sampai heboh kinerja partai di papua barat minggu lalu. Semua pertanyaan kujelaskan dengan bersahaja, persis dengan pola berpolitik kening tak berkerut.
"Kalau yang itu pertanyaannya jawabannya sederhana. Datang tak ganjil tak datang tak genap", kataku bercanda ala Batak membuat Ezky dkk tertawa, ketika membahas politik riuh gaduh soal sepakbola sampai dinamika politik 101 pilkada kloter kedua 2017.
"Kalau soal Hambalang, isu Ibu Ani capres 2019, soal tour de java...", lanjut Ezky ngejar terus. "Sudah gaharu cendana pula, sudah kau tahu masih bertanya pula", kataku lagi sambil menikmati tahu campur khas nusantara yang tersaji berjejer dengan sate dan kerupuk, sambil membetulkan ulos batak berbentuk syal yang tegantung di leher.
"Teknologi boleh modern, dialog boleh mengglobal, kearifan lokal tak boleh mati karena kearifan lokal itulah sang narasi", kataku lagi menambahkan.
"Partai Demokrat sangat peduli soal media sosial ini sebagai tools demokrasi modern yang berkeniscayaan. Dalam enam bulan ke depan semua kader di seluruh Indonesia akan terhubung menjadi network", kataku menjelaskan pertanyaan sahabat netizen. Kami siap seratus persen.
Etika di Demokrasi 140
"Jangan kuatir bung, saya terima sarannya agar dunia twitter dan facebook kita lebih santun. Etika politik kami itu bersih cerdas dan santun. Kalau ada yang (hampir) offside, mohon dimaklumi. Karakter individu", menjelaskan dengan senyum.
Sahabat netizen malam itu sangat cair dan kritis. Mungkin karena terbiasa dengan demokrasi 140 karakter, pertanyaan yang diajukan ke saya juga singkat padat dan cespleng.
"Terima kasih sahabat semua. Jika punya waktu luang sedikit, mengapa tak ikut kerja politik bersama Demokrat ke Mamuju, Sulbar, 19-21 april ini? Atau di political garden Partai Demokrat soon ya", aku mengajak para sahabat bersama membangun masyarakat, bangsa dan negara. "Memastikan narasi demokrasi tumbuh subur di negeri indah, INDONESIA RAYA".
#salamnonangnonang
@horasindonesia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.