Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sanusi Ditangkap KPK, Ruhut Sebut "Maling Teriak Maling"

Kompas.com - 01/04/2016, 11:51 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul menilai, anggota DPRD DKI asal Fraksi Gerindra, M Sanusi, selama ini paling sering menuding Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengenai dugaan korupsi pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras.

Nyatanya, justru Sanusi ditangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. (Baca: Sanusi Kerap Kritik KPK dan Yakin Ada Korupsi Pembelian Lahan RS Sumber Waras)

"Ini kan namanya maling teriak maling," kata Ruhut saat dihubungi, Jumat (1/4/2016).

Anggota Komisi III DPR ini menilai, sejak Ahok memutuskan meninggalkan Partai Gerindra, para politisinya mulai panik dan "kebakaran jenggot". Mereka berusaha menyerang Ahok dengan berbagai cara.

Kompas.com/Kurnia Sari Aziza Anggota fraksi Gerindra yang juga Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Mohamad Sanusi, saat ditemui wartawan di Lapangan Banteng, Jakarta, Minggu (14/6/2015).
Namun, lanjut Ruhut, hal yang menimpa Sanusi ini setidaknya menjadi pelajaran bagi para politisi, khususnya yang selama ini kerap menyerang Ahok.

Mereka diminta berkaca diri terlebih dahulu. (Baca: Tak Ada Laporan Harta Kekayaan Sanusi di Data KPK)

"Semua politisi Gerindra sebaiknya belajar menunjuk dirinya sendiri sebelum menunjuk orang lain," kata Ruhut yang mengakui sebagai Timses Ahok ini.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad sebelumnya membenarkan bahwa kader partainya, Sanusi, ditangkap tangan oleh KPK.

"Ya, memang sudah kami cek bahwa yang itu kader kami bernama Mohamad Sanusi," kata Dasco.

Istri Sanusi, Naomi Shallima, juga membenarkan hal itu. Namun, ia tidak tahu kasus yang menimpa suaminya. (Baca: Istri Sanusi Benarkan Suaminya Ditangkap KPK)

KPK melakukan operasi tangkap tangan dalam dua kasus yang berbeda pada Kamis (31/3/2016).

Namun, KPK masih belum mau mengungkap identitas pelaku yang ditangkap dan rincian kasus yang didalami.

Soal kasus yang menjerat Sanusi, KPK baru akan menjelaskan pada sore nanti. Namun, ruang kerja Sanusi dan ruangan Wakil Ketua DPRD DKI Mohamad Taufik sudah disegel. (Baca: Kronologi Penyegelan Ruang Kerja Sanusi dan Taufik oleh KPK)

Kompas TV Kronologi Penangkapan Sanusi oleh KPK
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com