Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dubes Sri Astari Serahkan Surat Kepercayaan ke Presiden Macedonia dan Bulgaria

Kompas.com - 30/03/2016, 06:25 WIB

KOMPAS.com - Duta Besar RI untuk Republik Bulgaria merangkap Republik Albania dan Republik Macedonia yang berkedudukan di Sofia, Sri Astari Rasjid, menyerahkan Surat-surat Kepercayaan/Letters of Credence kepada Presiden Macedonia, Gjorge Ivanov.

Sri Astari dilantik Presiden Joko Widodo bersama 13 duta besar Indonesia lainnya di Istana Negara, Jakarta, pada 13 Januari lalu.

Menurut Nurut Sofia dari Fungsi Penerangan, Sosial dan Budaya KBRI di Sofia, dalam kesempatan tersebut, Sri Astari menyampaikan komitmen untuk menjalin hubungan baik dengan Macedonia.

Presiden Ivanov mengucapkan selamat datang, serta berjanji untuk membantu kelancaran tugas Duta Besar RI demi peningkatan hubungan dan kerja sama kedua negara.

Presiden Ivanov juga menyampaikan keinginannya untuk dapat berkunjung ke Indonesia.

Di antara waktu penyerahan surat kepercayaan, Dubes mengadakan pertemuan bilateral dengan Menlu Macedonia, Nikola Poposki. Pertemuan membahas hubungan luar negeri kedua negara.

Selain itu, Dubes juga mengadakan pertemuan dengan Konsul Kehormatan RI untuk Macedonia, Sasko Kedev dan istrinya, Ganka Cvetanova (mantan Menteri Kebudayaan Macedonia), dalam upaya menyiapkan kegiatan-kegiatan konkret di masa mendatang.

Dua hari sebelumnya Dubes Sri Astari Rasjid, juga telah menyerahkan surat-surat kepercayaan kepada Presiden Republik Bulgaria, Rosen Plevneliev di Kantor Presiden Bulgaria, Prezidenstvo, Sofia.

Dubes RI mendapat kesempatan pertama di antara empat Dubes negara lainnya yang menyerahkan Surat Kepercayaan kepada Presiden Bulgaria, yaitu Uruguay, Thailand, Myanmar, dan Bangladesh.

Dalam kesempatan pertemuan bilateral dengan Presiden Bulgaria, Dubes Astari antara lain menyampaikan komitmen Indonesia untuk mengembangkan hubungan dan kerjasama untuk Bulgaria.

Presiden Plevneliev mengucapkan selamat datang, serta berjanji untuk membantu kelancaran tugas Duta Besar RI di Sofia demi peningkatan hubungan dan kerjasama kedua negara.

Rangkaian acara penyerahan Letters of Credence antara lain adalah inspeksi pasukan kehormatan diiringi lagu kebangsaan Bulgaria dan Indonesia, serta peletakan karangan bunga dan mengheningkan cipta di "Unknown Soldier Monument".

Dubes Sri Astari Rasjid, lahir di Jakarta pada 26 Maret 1953. Tahun 1975-1976 pernah belajar Rancang Busana di London, dan pada 1988 kursus melukis di University of Minnesota USA dan College of Art London.

Sri Astari Rasjid pernah menjadi Ketua Komite Seni Rupa DKJ, anggota Yayasan Kesenian Jakarta dan menjadi Dosen IKJ.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com