Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenazah WNI Korban Gempa Taiwan Dipulangkan ke Tanah Air, Hari Ini

Kompas.com - 27/03/2016, 21:56 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jenazah Warga Negara Indonesia korban Gempa di Taiwan, Elizabeth Sami hari ini tiba di tanah air, Minggu (27/3/2016).

Jenazah Elizabeth dipulangkan menggunakan penerbangan China Arilines CI 0761 dan tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada Pukul 13.10 WIB. Wakil Kepala Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI), Siswadi turut mengantar kepulangan jenazah ke tanah air sekaligus melakukan serah terima barang pribadi almarhumah.

"Jenazah selanjutnya diterbangkan ke Semarang dan selanjutnya oleh Pemda Jawa Tengah dibawa menggunakan ambulan menuju daerah asal di Temanggung, Jawa Tengah," tutur Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri, Lalu Muhammad Iqbal melalui keterangan tertulisnya, Minggu (27/3/2016).

Meninggalnya Elizabeth baru diketahui Tim SAR Taiwan pada 8 Februari 2016, dua hari setelah kejadian gempa. Ia terdaftar bekerja di Taipei, namun dua hari sebelum kejadian gempa, almarhumah mulai bekerja di Tainan.

Karena itu, nama Elizabeth tak tercantum di daftar penghuni resmi apartemen. Untuk memastikan bahwa jenazah yang ditemukan adalah jenazah Elizabeth, Kementerian Luar Negeri bersama Polri telah mengupayakan pengambilan sampel DNA dari orang tuanya di Temanggung dan mengirimkan data ante mortem kepada otoritas Taiwan.

Karena status bekerjanya tak resmi di Tainan, sempat ada kesulitan untuk mengupayakan pemberian santunan dari Pemerintah Daerah Tainan bagi keluarga Alhmarhumah.

Namun, dengan bantuan Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia (TETO) dan KDEI Taipei, santunan bagi keluarga Elizabeth berhasil diupayakan sebesar yang diberikan kepada korban berkewarganegaraan Taiwan.

"Otoritas Taiwan sangat kooperatif dalam memberikan bantuan bagi sejak jenazah ditemukan," kata Iqbal.

Dalam gempa bumi berskala 6,4 Richter yang melanda bagian Selatan Taiwan tersebut sejumlah gedung apartemen runtuh. Sejumlah WNI di Tainan mengalami luka ringan dan 1 orang meninggal dunia. Diperkirakan saat ini terdapat sekitar 230 ribu WNI di Taiwan. Sekitar 180.000 di antaranya berstatus TKI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat 'Nyantol'

Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat "Nyantol"

Nasional
Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok Email Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok Email Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Nasional
Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Nasional
Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Nasional
Rayakan Ulang Tahun Ke 55, Anies Gelar 'Open House'

Rayakan Ulang Tahun Ke 55, Anies Gelar "Open House"

Nasional
KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

Nasional
Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Nasional
Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Nasional
Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Nasional
Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Nasional
Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Nasional
Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Nasional
Hanya Ada 2 'Supplier' Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Hanya Ada 2 "Supplier" Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Nasional
Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Nasional
KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com