Menurut dia, peningkatan wewenang akan membuat pemberantasan narkoba dapat berjalan lebih efektif dan efisien. (baca: BNN juga Amankan Wakil Bupati Ogan Ilir)
Hal itu dikatakan Desmond menanggapi kasus tertangkapnya Bupati Ogan Komering Ilir (OKI) Ahmad Wazir Noviadi oleh BNN, Minggu (13/3/2016) malam.
"Ke depan tentunya BNN ini perlu ditingkatkan seperti KPK," kata Desmond di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (14/3/2016).
Peningkatan wewenang itu meliputi proses penyidikan, peningkatan teknologi penyadapan, hingga penambahan pasukan yang lebih fleksibel untuk menyusup ke dalam jaringan pengedar narkoba.
"Kita bikin nanti undang-undangnya, lalu kita beri ekstra judicial. Kalau korupsi buat masyarakat miskin, narkoba buat masyarakat sakit," ujarnya.
Target BNN
Sebelumnya, Novriadi menjadi target BNN selama kurun waktu tiga bulan terakhir lantaran diduga terlibat narkoba.
Saat menggeledah rumah pribadi Noviadi di Jalan Musyawarah III, Kelurahan Karanganyar Gandus, Minggu (13/3/2015) malam, petugas BNN juga membawa Wakil Bupati Ogan Ilir (OI) HM Pandji Ilyas.
Usaha petugas untuk masuk sempat dihadang beberapa orang penjaga rumah. Sempat terjadi cekcok dan keributan kecil antara kedua pihak.
Salah satu yang disebut menghalang-halangi adalah ayah Noviadi, Mawardi Yahya, yang juga mantan Bupati Ogan Ilir.
Noviadi dan Mawardi tinggal di rumah berbeda, tetapi masih dalam satu halaman.
Petugas BNN baru bisa memasuki halaman dan rumah Bupati Ogan Ilir sekitar pukul 22.00 WIB. (baca: Positif Konsumsi Narkoba, Bupati Ogan Ilir dan 2 PNS Dibawa ke Jakarta)
Saat petugas masuk dan menggeledah, tak ada barang bukti yang berhasil ditemukan, baik berupa narkoba maupun alat isap.
Namun, anggota BNN langsung menggelar tes urine di tempat.
Kepala BNN Sumatera Selatan Brigjen (Pol) Iswandi mengatakan, lima orang yang ditangkap dinyatakan positif mengonsumsi narkoba.
Iswandi enggan menyebutkan jenis narkoba yang mereka pakai maupun banyaknya barang bukti.
Berikut nama-nama yang positif narkoba dan dikirim ke BNN Jakarta :
1. AW Nofiadi Mawardi
2. Murdani (swasta)
3. Faizal Rochie (PNS RS dr Ernaldi Bahar)
4. Juniansyah (buruh perusahaan)
5. Deny Afriansyah (PNS Dinas Kesehatan Ogan Komering Ulu Timur)