Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Pimpinan MKD, Politisi PDI-P Ini Siap Bela Kolega yang Bermasalah

Kompas.com - 03/03/2016, 14:14 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Fraksi PDI Perjuangan di DPR, Hamqa Haq, ditunjuk menggantikan Junimart Girsang sebagai Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan. Hamqa Haq pun mengaku siap membela koleganya yang diduga melakukan pelanggaran etika.

"Kalau belum terbukti bersalah, masih ada peluang membelanya, ya kita bela," kata Hamqa di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (3/3/2016).

Ketua Umum DPP PDI-P Megawati Soekarnoputri, kata dia, sudah menekankan tidak ada ampun bagi kader yang tertangkap tangan melakukan tindakan korupsi atau narkoba.

Namun, untuk urusan lain yang masih di wilayah abu-abu, menurut dia, masih bisa ditoleransi. (Baca: Wakil Rakyat yang Terjerat...)

"Baru dugaan-dugaan dan masih bisa diperbaiki, itu yang barangkali kita bisa lihat bagaimana orang ini diselamatkan. Kan tidak bagus juga kalau DPR terlalu banyak salahnya," kata anggota Komisi VIII DPR itu.

Ia mencontohkan, kasus abu-abu seperti dugaan pemukulan yang dilakukan anggota Fraksi PDI-P Masinton Pasaribu terhadap stafnya, Dita Aditia.

Menurut dia, kasus tersebut masih belum jelas karena Dita mengaku dipukul oleh Masinton. Namun, Masinton membantahnya dan menceritakan kronologi yang berbeda. (Baca: Disebut Ancam Keluarga Dita Aditia, Apa Komentar Masinton?)

"Itu abu-abunya di situ. Jadi masih ada peluang dibela," ucap dia.

Junimart sebelumnya mengundurkan diri dari MKD karena mengaku tak enak jika harus mengadili teman sendiri. (Baca: Tak Nyaman Adili Teman Sendiri, Junimart Mundur dari MKD)

Surat pengunduran diri sudah diajukan sejak lama oleh Junimart, tetapi baru disetujui pada Rabu (2/3/2016).

Kompas TV KPK Tetapkan Budi Supriyanto Sebagai Tersangka
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 5 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Nasional
Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Nasional
Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com