JAKARTA, KOMPAS.com — Indonesia akan menyiapkan Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (KTT OKI) untuk fokus membahas isu mengenai kondisi di Palestina.
KTT itu digelar di Jakarta pada 6-7 Maret 2016.
"Kami ingin isu Palestina ini jadi radar perhatian dunia," kata Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (2/3/2016).
Retno menuturkan, penyelenggaraan KTT OKI dilakukan karena perhatian negara-negara Islam terhadap kondisi Palestina.
Semua negara anggota OKI menilai kondisi di Palestina semakin memprihatinkan dan jauh dari perhatian dunia.
Retno mengaku telah bertemu dengan pimpinan OKI pada Desember 2015. Pada saat itu, Indonesia diminta menggelar KTT OKI di Jakarta.
Ia mengungkapkan, Indonesia bersedia menjadi tuan rumah karena ingin menunjukkan komitmen solidaritas terhadap Palestina. Indonesia ingin isu Palestina kembali menjadi perhatian dunia.
"Kita ingin ada persatuan di Palestina," ucapnya.
Tema KTT OKI ini adalah "United for a Just Solution". Sebanyak 49 negara mengonfirmasi hadir dari 56 negara anggota OKI. KTT OKI pada 6 Maret akan melibatkan para pejabat senior dan pertemuan tingkat menteri.
Sementara pada 7 Maret akan digunakan penuh untuk penyelenggaraan KTT. Akan ada dua dokumen yang dihasilkan oleh KTT ini, yakni dokumen resolusi dari negara-negara OKI untuk isu Palestina dan Deklarasi Jakarta.
"Ini bukan selebrasi yang ada hura-huranya, tidak ada. Ini KTT karena adanya concern (terhadap isu Palestina) tersebut," ujar Retno.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.