Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi dan TNI Diusulkan Tes Narkoba Sebelum Naik Pangkat

Kompas.com - 28/02/2016, 15:01 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tertangkapnya puluhan orang yang terdiri atas oknum anggota Polri, TNI, bahkan DPR dalam operasi narkoba di Kompleks Kostrad, Tanah Kusir, Jakarta, Senin (22/2/2016), harus menjadi perhatian serius.

Anggota Komisi III DPR, Aboebakar Alhabsy, mengusulkan agar tes urine dilakukan secara berkala di setiap lembaga negara.

"Selain itu, perlu dipertimbangkan untuk mensyaratkan pemeriksaan narkoba untuk kelengkapan berkas pendidikan dan kenaikan pangkat untuk kalangan TNI dan Polri," kata Aboebakar dalam keterangan tertulisnya, Minggu (28/2/2016).

(Baca: Terlibat Narkoba, Oknum TNI Berpangkat Mayor Ditangkap di Kalibata City)

Politisi Partai Keadilan Sejahtera ini menilai, penangkapan di Tanah Kusir tersebut merupakan indikator semakin kronisnya persoalan narkoba di Indonesia. Indonesia sudah darurat narkoba karena paparan narkoba sudah merasuk ke berbagai kalangan masyarakat.

"Polisi dan TNI seharusnya sebagai instrumen sistem imun masyarakat dari narkoba, bukan malah sebagai pengguna atau pengedar," ujarnya.

Kejadian tersebut juga, lanjut dia, menegaskan semakin beratnya tantangan bagi Badan Narkotika Nasional dalam mengupayakan Indonesia yang bebas dari narkoba.

(Baca: POM Kostrad Tangkap Oknum TNI, Polisi, dan Warga Sipil di Tanah Kusir)

Kepala BNN Budi Waseso harus lebih berani dan tegas dalam menelisik dan mengungkap jaringan peredaran narkoba, meskipun di tengah komunitas TNI, Polri, ataupun politisi.

"Saya mendukung rencana BNN untuk mengetatkan pengawasan di lapas sebagai upaya mengurangi peredaran narkoba. Pasalnya, selama ini banyak terungkap, meskipun sudah berada di lapas, para bandar masih bisa menggerakkan transaksi narkoba," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mutasi Polri, Brigjen Suyudi Ario Seto Jadi Kapolda Banten, Brigjen Whisnu Hermawan Jadi Kapolda Sumut

Mutasi Polri, Brigjen Suyudi Ario Seto Jadi Kapolda Banten, Brigjen Whisnu Hermawan Jadi Kapolda Sumut

Nasional
Pakar Hukum Minta Bandar Judi Online Dijerat TPPU

Pakar Hukum Minta Bandar Judi Online Dijerat TPPU

Nasional
Pemerintah Tak Bayar Tebusan ke Peretas PDN, Data Kementerian/Lembaga Dibiarkan Hilang

Pemerintah Tak Bayar Tebusan ke Peretas PDN, Data Kementerian/Lembaga Dibiarkan Hilang

Nasional
Pimpinan Komisi VII Wanti-wanti Pengelolaan Tambang Ormas Rentan Ditunggangi Konglomerat

Pimpinan Komisi VII Wanti-wanti Pengelolaan Tambang Ormas Rentan Ditunggangi Konglomerat

Nasional
745 Personel Polri Dimutasi, Kadiv Propam Irjen Syahardiantono Naik Jadi Kabaintelkam

745 Personel Polri Dimutasi, Kadiv Propam Irjen Syahardiantono Naik Jadi Kabaintelkam

Nasional
Pesan Panglima TNI untuk Pilkada 2024: Jika Situasi Mendesak, Tugas Prajurit Melumpuhkan, Bukan Mematikan

Pesan Panglima TNI untuk Pilkada 2024: Jika Situasi Mendesak, Tugas Prajurit Melumpuhkan, Bukan Mematikan

Nasional
Pemerintah Akui Tak Bisa Pulihkan Data Kementerian/Lembaga Terdampak Peretasan PDN

Pemerintah Akui Tak Bisa Pulihkan Data Kementerian/Lembaga Terdampak Peretasan PDN

Nasional
Pilkada 2024, TNI Siapkan Personel Cadangan dan Alutsista jika Situasi Mendesak

Pilkada 2024, TNI Siapkan Personel Cadangan dan Alutsista jika Situasi Mendesak

Nasional
Soal Anggota Dewan Main Judi Online, Johan Budi: Bukan Lagi Sekadar Kode Etik, tapi Sudah Pidana

Soal Anggota Dewan Main Judi Online, Johan Budi: Bukan Lagi Sekadar Kode Etik, tapi Sudah Pidana

Nasional
Belum Ada Pendaftar di Hari Pertama Pendaftaran Capim dan Dewas KPK

Belum Ada Pendaftar di Hari Pertama Pendaftaran Capim dan Dewas KPK

Nasional
Puan Bicara Peluang PDI-P Usung Kader Sendiri di Pilkada Jakarta, Sebut Banyak yang Menonjol

Puan Bicara Peluang PDI-P Usung Kader Sendiri di Pilkada Jakarta, Sebut Banyak yang Menonjol

Nasional
Wasekjen PKB Ingatkan Duet Anies-Sohibul di Jakarta Berisiko 'Deadlock'

Wasekjen PKB Ingatkan Duet Anies-Sohibul di Jakarta Berisiko "Deadlock"

Nasional
Soroti Minimnya Kamar di RSUD Mas Amsyar, Jokowi: Hanya 53, Seharusnya Bisa di Atas 100

Soroti Minimnya Kamar di RSUD Mas Amsyar, Jokowi: Hanya 53, Seharusnya Bisa di Atas 100

Nasional
PKB Belum Tentu Dukung Anies Usai PKS Umumkan Duet dengan Sohibul Iman

PKB Belum Tentu Dukung Anies Usai PKS Umumkan Duet dengan Sohibul Iman

Nasional
Mantan Kabareskrim: Saya Tidak Yakin Judi Online Akan Terberantas

Mantan Kabareskrim: Saya Tidak Yakin Judi Online Akan Terberantas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com