Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mohammad Hatta dan Tekad Tak Menikah Sebelum Indonesia Merdeka

Kompas.com - 14/02/2016, 13:10 WIB
Bayu Galih

Penulis

KOMPAS.com — Mengenang sosok Mohammad Hatta adalah mengenang sosok yang dikenal serius sepanjang hidupnya.

Kacamata yang melekat di wajah seperti menjadi simbol sifat serius dan ketekunan yang ada pada pria yang bernama lahir Mohammad Athar itu.

Sosok serius itu pula yang menjadikan kisah cinta Hatta terkesan datar. Ini tentu jika dibandingkan dengan rekan perjuangannya dalam memproklamasikan kemerdekaan Indonesia, Soekarno.

Tubuhnya kurus, kecil. Namun, di balik tubuh kurus itu, tersimpan kecintaan yang sangat besar terhadap Tanah Air. Kecintaan ini tidak luntur saat Hatta menjalani masa kuliah di Belanda sejak 1921 hingga 1932.

Cinta terhadap Tanah Air yang membuat Hatta begitu tekun dalam belajar. Hatta sepertinya paham bahwa dia berada di Belanda sebagai bagian dari perjuangan untuk memerdekakan negeri kelahirannya.

Teman-teman kuliahnya juga mengenal Hatta sebagai orang yang lebih tertarik kepada buku ketimbang perempuan.

Majalah Tempo dalam Hatta, Jejak yang Melampaui Zaman (2010), mengisahkan saat teman-teman Hatta yang penasaran berusaha "menjebak" Hatta dengan perempuan.

Sebuah kencan romantis pun diatur untuk mempertemukan Hatta dengan seorang gadis Polandia. Tentu bukan gadis biasa sebab gadis itu dikenal "menggetarkan lelaki mana pun".

Gadis Polandia itu kemudian menggoda Hatta dengan segala cara, sesuai permintaan teman-teman Hatta. Namun, Hatta muda bergeming.

Akhirnya, malam romantis di kafe itu hanya dilalui mereka berdua dengan makan malam. Setelah itu, keduanya berpisah.

Saat ditanya kenapa rayuannya gagal memikat Hatta, gadis itu hanya menjawab, "Hatta seperti pendeta..."

Sumpah Hatta

Meutia Farida Hatta dalam Seratus Tahun Bung Hatta yang diterbitkan Kompas (2002), menulis bahwa sejak muda Hatta memang berjuang untuk kemerdekaan Indonesia.

Bahkan, pria kelahiran 12 Agustus 1902 itu bersumpah tidak akan menikah sebelum Indonesia merdeka.

Ini bukan berarti tidak ada perempuan yang dekat dengan Hatta.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kaesang Sebut Ayahnya Akan Bantu Kampanye Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI

Kaesang Sebut Ayahnya Akan Bantu Kampanye Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI

Nasional
Oknum TNI AL Pukul Sopir Pikap di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi di Jalan

Oknum TNI AL Pukul Sopir Pikap di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi di Jalan

Nasional
Ruang Kerja Sekjen DPR Indra Iskandar Digeledah KPK, BURT: Proses Hukum Harus Kita Hormati

Ruang Kerja Sekjen DPR Indra Iskandar Digeledah KPK, BURT: Proses Hukum Harus Kita Hormati

Nasional
Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Nasional
Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Nasional
Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Nasional
Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Nasional
Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Nasional
Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Nasional
Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Nasional
Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com