Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Untuk Dapat Bersatu, Partai Golkar Butuh Figur Pemersatu

Kompas.com - 05/02/2016, 22:16 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Golkar membutuhkan figur pemersatu. Sosoknya adalah orang yang dapat mempersatukan faksi - faksi internal agar Golkar menjadi kesatuan yang utuh.

"Untuk melahirkan figur itu butuh proses," imbuh pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah Gun Gun Heryanto, Jumat (5/2).

Golkar baik dari kubu Agung Laksono maupun Aburizal Bakrie (Ical) harus menyamakan persepsi. Kedua pihak harus membuat konsensus bersama untuk melaksanakan Munas.

Masing-masing mengusung kadernya. Kemudian diproses melalui Munas. Siapapun yang terpilih nantinya wajib mengakomodir kader dari semua faksi.

Sosok yang dibutuhkan, menurut Gun Gun, adalah yang memiliki kemampuan personal. Secara intelek orangnya mumpuni. Jaringan politiknya bagus. Pengalaman berpolitiknya sudah panjang.

Sosok tersebut juga harus mampu mengeluarkan Golkar dari sikap gamang. Saat ini, Golkar bersikap di luar pemerintah. Sekarang tiba - tiba berubah menjadi partai pendukung pemerintah.

"Ini gamang. Golkar harus bersikap tegas untuk mendapatkan kebanggaan sehingga daya elektoralnya meningkat. Ini juga bermanfaat untuk mematahkan stigma Golkar tak bisa berada di luar pemerintah," imbuh Gun Gun.

Menurutnya Golkar memiliki banyak stok kader. Ada yang kini memimpin DPR. Ada juga yang masih fokus di DPP dan DPD. Dia menyatakan sosok tersebut harus mencerminkan pesan Presiden ketiga BJ Habibie, yaitu yang berusia 40 - 60 tahun.

Sejumlah kader disebut akan memimpin Golkar. Mereka adalah Nurdin Halid, Setya Novanto, Idrus Marham, Airlangga Hartarto, Ade Komarudin, Mahyudin, dan Syahrul Yasin Limpo.

Ade Komarudin kini menjabat Ketua DPR. Pria berusia 50 tahun ini sudah menjadi anggota DPR dari Golkar sejak 1997.? Posisi Ade komarudin sebagai ketua DPR diprediksi menjadi nilai tambah karena bisa mempertemukan banyak kepentingan.

Airlangga Hartarto dan Idrus Marham dianggap sebagai figur muda dengan sedikit resistensi. Syahrul Yasin Limpo saat ini masih menjabat gubernur Sulawesi Selatan yang menjadi satu-satunya calon dari ketua DPD Golkar daerah. (Husein Sanusi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

ASN yang Tarik Lengan Jokowi di Konawe Ingin Mengadu Soal Status Kepegawaian

ASN yang Tarik Lengan Jokowi di Konawe Ingin Mengadu Soal Status Kepegawaian

Nasional
Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

Nasional
Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

Nasional
Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

Nasional
Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

Nasional
Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

Nasional
Imbas Kecelakaan di Subang, Muhadjir: Jangan Menyewa Bus Kecuali Betul-betul Bisa Dipercaya

Imbas Kecelakaan di Subang, Muhadjir: Jangan Menyewa Bus Kecuali Betul-betul Bisa Dipercaya

Nasional
Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

Nasional
Kenaikan Beras Tak Setinggi Negara Lain, Jokowi: Patut Disyukuri Lho...

Kenaikan Beras Tak Setinggi Negara Lain, Jokowi: Patut Disyukuri Lho...

Nasional
3 Kriteria Jemaah Haji yang Bisa Dibadalhajikan: Wafat, Sakit dan Gangguan Jiwa

3 Kriteria Jemaah Haji yang Bisa Dibadalhajikan: Wafat, Sakit dan Gangguan Jiwa

Nasional
Nurul Ghufron Beri Sinyal Kembali Ikut Seleksi Capim KPK 2024-2029

Nurul Ghufron Beri Sinyal Kembali Ikut Seleksi Capim KPK 2024-2029

Nasional
Kecelakaan Bus 'Studi Tour', Muhadjir: Saya Kaget, Setelah Berakhir Mudik Malah Ada Kejadian

Kecelakaan Bus "Studi Tour", Muhadjir: Saya Kaget, Setelah Berakhir Mudik Malah Ada Kejadian

Nasional
Minta Polri Adaptif, Menko Polhukam: Kejahatan Dunia Maya Berkembang Pesat

Minta Polri Adaptif, Menko Polhukam: Kejahatan Dunia Maya Berkembang Pesat

Nasional
KSAL Berharap TKDN Kapal Selam Scorpene Lebih dari 50 Persen

KSAL Berharap TKDN Kapal Selam Scorpene Lebih dari 50 Persen

Nasional
Segera Kunjungi Lokasi Banjir Sumbar, Menko PMK: Kita Carikan Solusi Permanen Agar Tak Berulang

Segera Kunjungi Lokasi Banjir Sumbar, Menko PMK: Kita Carikan Solusi Permanen Agar Tak Berulang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com