Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konflik Internal sebagai Ujian Soliditas Golkar

Kompas.com - 28/01/2016, 04:05 WIB

Potensi konflik

Semenjak dideklarasikan pada 22 Agustus 1998 sebagai partai politik, intensitas konflik di dalam tubuh partai berlambang pohon beringin ini tidak pernah surut.

Berbeda dengan masa sebelum reformasi di mana Presiden Soeharto yang bertindak sebagai Ketua Dewan Pembina Golkar memiliki kekuasaan yang sangat otoriter dalam mengendalikan Golkar sehingga potensi konflik internal sangat mudah diredam.

Saat itu, Golkar merupakan satu-satunya kekuatan politik pada era Orde Baru yang sangat jauh dari konflik.

Ketika Soeharto tumbang dan jabatan Ketua Dewan Pembina berganti orang, suasana adem juga menghilang dari Golkar. Gesekan kepentingan antarpengurus Golkar mulai muncul ke permukaan yang memicu terjadinya konflik internal.

Akibatnya, Golkar yang sejak dibentuk oleh Orde Baru sebagai Organisasi Peserta Pemilu (OPP) sejak 1968 dikenal sebagai organisasi yang paling solid ternyata perlahan-lahan rapuh juga.

Beberapa ormas sebagai penyokong Golkar keluar dan membentuk partai sendiri. Sementara itu, beberapa tokoh yang menjadi eksponen Golkar pun membentuk gerakan politik hingga partai politik dalam rangka menghambat laju perkembangan Golkar.

Tantangan Golkar dalam menghadapi Pemilu 1999 juga semakin berat lantaran adanya keinginan untuk menghentikan langkah Golkar meraih kemenangan pada Pemilu 1999.

Keinginan tersebut muncul dari sejumlah tokoh politik dengan mendirikan Forum Komunikasi Partai-partai Proreformasi Total (Forum Partai).

Selain itu, Golkar juga menghadapi upaya penggembosan yang dilakukan oleh sejumlah fungsionarisnya sendiri melalui pendirian Barisan Nasional dan Gerakan Keadilan dan Kesatuan Bangsa.

Batu ujian

Fenomena dualisme kepemimpinan yang terjadi pada 2014 dan upaya penggembosan dukungan pada 1998 menunjukkan sebagai partai politik, Golkar sangat rawan dengan konflik di dalam tubuhnya sendiri.

Meski intensitas konflik tersebut meningkat pascareformasi Golkar, partai ini terlihat sangat piawai dalam mengelola konflik-konflik itu sehingga partai ini tetap memperoleh dukungan yang signifikan dari rakyat.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

RI Akan Kirim Pasukan Perdamaian, tetapi Tunggu Persetujuan Israel dan Palestina Dulu

RI Akan Kirim Pasukan Perdamaian, tetapi Tunggu Persetujuan Israel dan Palestina Dulu

Nasional
Nasdem Beri Rekomendasi Ilham Habibie Maju Pilkada Jawa Barat

Nasdem Beri Rekomendasi Ilham Habibie Maju Pilkada Jawa Barat

Nasional
Hasto Mengaku Belum Terima Panggilan KPK, tapi Siap Kosongkan Jadwal

Hasto Mengaku Belum Terima Panggilan KPK, tapi Siap Kosongkan Jadwal

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Dubes Slovakia, Bahas Pemeliharaan Alutsista

Prabowo Terima Kunjungan Dubes Slovakia, Bahas Pemeliharaan Alutsista

Nasional
Bertemu Zelensky, Prabowo Akui Usulan Gencatan Senjata Rusia-Ukraina Belum Disetujui

Bertemu Zelensky, Prabowo Akui Usulan Gencatan Senjata Rusia-Ukraina Belum Disetujui

Nasional
Beda Dengan Bamsoet, Syarief Hasan Bilang Pembahasan Soal Perubahan Sistem Pilpres Belum Dilakukan

Beda Dengan Bamsoet, Syarief Hasan Bilang Pembahasan Soal Perubahan Sistem Pilpres Belum Dilakukan

Nasional
Kader Demokrat Gugat UU DKJ ke MK agar Bisa Jadi Walkot Jakpus

Kader Demokrat Gugat UU DKJ ke MK agar Bisa Jadi Walkot Jakpus

Nasional
Prabowo Makan Siang Bareng Jokowi, Laporkan soal Gaza dan Kunjungan Kerja ke Singapura

Prabowo Makan Siang Bareng Jokowi, Laporkan soal Gaza dan Kunjungan Kerja ke Singapura

Nasional
RUU MK Belum Disahkan, Ketua Komisi III Sebut DPR Fokus pada RAPBN 2025

RUU MK Belum Disahkan, Ketua Komisi III Sebut DPR Fokus pada RAPBN 2025

Nasional
Soal Evakuasi 1.000 Warga Gaza, Prabowo: Kita Siapkan

Soal Evakuasi 1.000 Warga Gaza, Prabowo: Kita Siapkan

Nasional
RI-Rwanda Sepakat Penerapan Solusi 2 Negara untuk Kemerdekaan Palestina

RI-Rwanda Sepakat Penerapan Solusi 2 Negara untuk Kemerdekaan Palestina

Nasional
Feri Amsari Sebut Cerita Paman-Keponakan Berlanjut jika Aturan Batas Usia Calon Kepala Daerah Digugat ke MK

Feri Amsari Sebut Cerita Paman-Keponakan Berlanjut jika Aturan Batas Usia Calon Kepala Daerah Digugat ke MK

Nasional
Jokowi Instruksikan Prabowo Kirim Nakes dan Operasikan RS Indonesia di Gaza

Jokowi Instruksikan Prabowo Kirim Nakes dan Operasikan RS Indonesia di Gaza

Nasional
Tertawa Hasto Dipanggil Polisi, Megawati: Kamu Rasakan seperti Saya Waktu Zaman Orba

Tertawa Hasto Dipanggil Polisi, Megawati: Kamu Rasakan seperti Saya Waktu Zaman Orba

Nasional
2 Kali Minta Kemendikbud Diperiksa KPK, Anggota DPR: Biar Kita Lihat Siapa yang Bobrok...

2 Kali Minta Kemendikbud Diperiksa KPK, Anggota DPR: Biar Kita Lihat Siapa yang Bobrok...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com