Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertambah, Jumlah WNI Korban Kapal Tenggelam di Malaysia Jadi 22 Orang

Kompas.com - 27/01/2016, 22:28 WIB

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Johor Bahru menyebutkan, sudah 22 jenazah warga negara Indonesia (WNI) korban tewas kapal tenggelam di perairan laut Kelise, Johor, Malaysia, yang ditemukan.

"Jumlah jenazah sudah 22 orang terdiri dari 12 laki-laki dan 10 perempuan," kata Konjen RI Johor Bahru, Taufiqur Rijal dalam keterangannya, Rabu (27/1/2016) malam, seperti dikutip Antara.

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI Lalu Muhammad Iqbal sebelumnya mengatakan, jumlah korban WNI dalam musibah itu sebanyak 18 orang.

Taufiqur mengatakan bahwa pihaknya terus memantau perkembangan atas kasus kapal tenggelam ini termasuk dalam upaya untuk pemulangan jenazah ke Tanah Air.

Jenazah atas nama Agus Susanto pada Kamis (28/1/2015), akan dipulangkan ke Indonesia melalui Kuala Lumpur yang akan didampingi kakak kandung almarhum, Solehah.

Jenazah akan diterbangkan menggunakan maskapai nasional Garuda Indonesia sekitar pukul 12.20 waktu Malaysia dan tiba di Jakarta 13.30 waktu Indonesia Barat. Jenazah akan diterbangkan lagi ke Semarang pada 18.05 WIB dan tiba 19.40 WIB.

Kapal tenggelam setelah dihantam ombak setinggi tiga meter. Kapal tersebut diduga berangkat dari perairan Indonesia dan masuk ke perairan wilayah Sungai Tengah, Bandar Penawar Kota Tinggi, Malaysia, secara ilegal.

Terkait kasus tersebut, KJRI Johor Bahru telah menyediakan kontak darurat bagi publik di Indonesia yang merasa kehilangan saudara atau kerabatnya di nomor seluler +60177301424 (Marsianda) dan +60103665506.

"Pihak keluarga korban bisa menghubungi kami melalui telepon selular beberapa anggota satgas perlindungan KJRI Johor Bahru," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com