Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fahmi Idris Diberhentikan dari Jabatan Dirut, Pelayanan BPJS Kesehatan Tak Terganggu

Kompas.com - 30/12/2015, 21:06 WIB
Kontributor Bandung, Reni Susanti

Penulis

CIMAHI, KOMPAS.com – Fahmi Idris resmi diberhentikan dari jabatan Direktur Utama BPJS Kesehatan, Rabu (30/12/2015) pagi. Masa jabatannya habis pada 31 Desember 2015.

Namun, Fahmi menjamin tidak ada kevakuman atau kekosongan kepemimpinan di BPJS Kesehatan. Pelayanan pun dipastikan tidak akan terganggu.

"Tadi pagi (saya) diberhentikan, tapi langsung diangkat kembali jadi pelaksana tugas (Plt Dirut BPJS Kesehatan), tidak ada kevakuman,” ujar Fahmi seusai peresmian lima Kantor Cabang BPJS Kesehatan di Cimahi, Rabu (30/12/2015).

Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) menetapkan empat Keputusan Presiden Nomor 140-143 tentang Pemberhentian dan Penunjukan Pelaksana Tugas Dewan Pengawas dan Dewan Direksi BPJS Kesehatan maupun BPJS Ketenagakerjaan.

Fahmi menjelaskan, jabatan Plt Dirut BPJS Kesehatan akan berlaku hingga direksi definitif terpilih. Dalam proses pembentukan direksi, saat ini tengah menunggu DPR memilih dewan pengurus.

"Jadi sampai kapannya, tanyanya ke DPR, kapan selesai,” ucapnya.

Pihaknya saat ini terus meningkatkan kinerja. Salah satunya dengan mengimbangi pertumbuhan jumlah peserta BPJS Kesehatan dengan jumlah kantor cabang baru yang akan melayani peserta.

Pada 2014, sambung Fahmi, jumlah peserta BPJS Kesehatan sebesar 133,4 juta jiwa. Angka ini naik signifikan per 18 Desember 2015 menjadi 157,39 juta jiwa.

Ia berharap, target seluruh masyarakat Indonesia menjadi peserta BPJS Kesehatan berjalan sesuai roadmap pada 1 Januari 2019.

"Ada provinsi-provinsi yang capaiannya bagus. Seperti Aceh yang kepesertaannya sudah mencapai 99 persen. Kalau provinsi lainnya seperti Aceh, maka target 2019 bisa lebih cepat," tuturnya.

Fahmi mengaku tidak memegang data berapa banyak provinsi yang angka kepesertaannya di atas 90 persen.

Namun, kota/kabupaten yang sudah bekerja sama menyatukan sistem sudah mencapai 200 kota/kabupaten.

Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Jawa Barat, Jenni Wihartini mengatakan, hingga November 2015, jumlah kepesertaan Jabar mencapai 60 persen. Jumlah ini akan terus digenjot sesuai target.

"Kepesertaan di 2015 sudah sesuai target, kecuali yang badan usaha. Masih ada perusahaan yang belum 100 persen mendaftarkan pekerjanya," ucapnya.

Jenni mengingatkan, badan usaha yang belum mendaftarkan seluruh pekerjanya bisa dikenakan sanksi administratif yang dihitung dari kewajiban yang seharusnya dibayar.

Selain itu, untuk meningkatkan pelayanan, BPJS Kesehatan membuka lima kantor cabang baru di Indonesia secara serentak. Lima kantor cabang itu adalah Cimahi, Ungaran, Sleman, Sidoarjo, dan Gresik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com