Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politisi PDI-P Minta KPK Tak Hanya Incar DPR dan Parpol

Kompas.com - 19/12/2015, 11:55 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi PDI-P Dwi Ria Latifa menilai Komisi Pemberantasan Korupsi selama ini terkesan cari panggung dengan hanya mengincar lembaga DPR dan Parpol.

Dia pun berharap, lima pimpinan KPK Jilid IV yang telah dipilih oleh Komisi III DPR bisa memperbaiki hal itu.

"Jangan lagi yang penting dia seksi dan hanya mengincar ketum partai dan anggota DPR. Fenomena ini biasanya terjadi kalau mendekati pemilu, yang diuber itu," kata Ria dalam sebuah diskusi d Jakarta, Sabtu (19/12/2015).

Padahal, Anggota Komisi III DPR ini menilai, banyak juga sektor di lembaga eksekutif yang rawan untuk dikorupsi.

Namun, KPK luput untuk mengusut itu karena pemberitaannya yang kurang menarik. Dia mencontohkan di Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

"Departemen Pendidikan sampai jajaran ke bawahnya apa tidak korup? Pengadaan buku saja misalnya, apakah enggak dikorup? Anak saya buku pelajarannya ganti terus," ucap Ria.

Dia juga mengkritik KPK yang gemar melakukan operasi tangkap tangan (OTT) dan memamerkannya kepada media massa.

Menurut dia, OTT memang baik karena barang bukti kejahatan bisa langsung didapatkan. Tapi, bukan berarti OTT itu harus diumbar ke masyarakat luas.

"Jangan karena sifatnya mencari contoh shock therapy mencari popularitas sesaat," ucapnya.

Ria pun meminta salah satu pimpinan KPK terpilih yang hadir dalam acara tersebut, Saut Situmorang, untuk mempertimbangkan baik-baik masukan yang dia berikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKK sampai Karang Taruna Dilibatkan Buat Perangi Judi 'Online'

PKK sampai Karang Taruna Dilibatkan Buat Perangi Judi "Online"

Nasional
4 Bandar Besar Judi 'Online' di Dalam Negeri Sudah Terdeteksi

4 Bandar Besar Judi "Online" di Dalam Negeri Sudah Terdeteksi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Pertemuan Presiden PKS dan Ketum Nasdem Sebelum Usung Sohibul | 3 Anak Yusril Jadi Petinggi PBB

[POPULER NASIONAL] Pertemuan Presiden PKS dan Ketum Nasdem Sebelum Usung Sohibul | 3 Anak Yusril Jadi Petinggi PBB

Nasional
Tanggal 29 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Belajar dari Peretasan PDN, Pemerintah Ingin Bangun Transformasi Digital yang Aman dan Kuat

Belajar dari Peretasan PDN, Pemerintah Ingin Bangun Transformasi Digital yang Aman dan Kuat

Nasional
Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton ke Baja Disebut Disetujui Menteri PUPR

Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton ke Baja Disebut Disetujui Menteri PUPR

Nasional
Ketua RT di Kasus 'Vina Cirebon' Dilaporkan ke Bareskrim Terkait Dugaan Keterangan Palsu

Ketua RT di Kasus "Vina Cirebon" Dilaporkan ke Bareskrim Terkait Dugaan Keterangan Palsu

Nasional
Kongkalikong Pengadaan Truk, Eks Sestama Basarnas Jadi Tersangka

Kongkalikong Pengadaan Truk, Eks Sestama Basarnas Jadi Tersangka

Nasional
PKS Klaim Ridwan Kamil Ajak Berkoalisi di Pilkada Jabar

PKS Klaim Ridwan Kamil Ajak Berkoalisi di Pilkada Jabar

Nasional
Eks Pejabat Basarnas Pakai Uang Korupsi Rp 2,5 M untuk Beli Ikan Hias dan Kebutuhan Pribadi

Eks Pejabat Basarnas Pakai Uang Korupsi Rp 2,5 M untuk Beli Ikan Hias dan Kebutuhan Pribadi

Nasional
Penyerang PDN Minta Tebusan Rp 131 Miliar, Wamenkominfo: Kita Tidak Gampang Ditakut-takuti

Penyerang PDN Minta Tebusan Rp 131 Miliar, Wamenkominfo: Kita Tidak Gampang Ditakut-takuti

Nasional
Sebut Anggaran Pushidrosal Kecil, Luhut: Kalau Gini, Pemetaan Baru Selesai 120 Tahun

Sebut Anggaran Pushidrosal Kecil, Luhut: Kalau Gini, Pemetaan Baru Selesai 120 Tahun

Nasional
Kasus Korupsi Pembelian Truk Basarnas, KPK Sebut Negara Rugi Rp 20,4 Miliar

Kasus Korupsi Pembelian Truk Basarnas, KPK Sebut Negara Rugi Rp 20,4 Miliar

Nasional
PDI-P Sebut Hasto Masih Pimpin Rapat Internal Persiapan Pilkada 2024

PDI-P Sebut Hasto Masih Pimpin Rapat Internal Persiapan Pilkada 2024

Nasional
Bawas MA Bakal Periksa Majelis Hakim Gazalba Saleh jika Ada Indikasi Pelanggaran

Bawas MA Bakal Periksa Majelis Hakim Gazalba Saleh jika Ada Indikasi Pelanggaran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com