Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Prioritaskan Keamanan Natal dan Tahun Baru di 13 Daerah

Kompas.com - 16/12/2015, 22:38 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Republik Indonesia telah memetakan potensi gangguan keamanan jelang Hari Raya Natal dan pergantian tahun.

Terdapat 13 daerah yang menjadi prioritas pengamanan.

Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti mengungkapkan, ketigabelas daerah itu adalah Sumatera Utara, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTT, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Maluku, Papua, dan Papua Barat.

Daerah-daerah tersebut dianggap rawan terjadi ganguan keamanan seperti radikalisme, intoleransi, dan terorisme.

"Di luar Polda itu adalah rawan prioritas kedua," kata Badrodin, di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (16/12/2015).

Badrodin mengungkapkan, kepolisian juga akan melanjutkan Operasi Mantap Praja yang berjalan sejak 7 Desember 2015 dan disambung Operasi Lilin sampai 2 Januari 2016.

Personel gabungan yang diterjunkan untuk mengamankan Hari Raya Natal dan pergantian tahun mencapai 150,554 personel.

Jumlah tersebut terdiri dari personel 80.203 personel Polri dan 7.351 personel TNI serta instansi lainnya.

Peningkatan keamanan akan dilakukan di tempat ibadah, terminal, pelabuhan, bandara, stasiun, pusat perbelanjaan, tempat rekreasi atau tempat-tempat yang dimanfaatkan masyarakat untuk merayakan malam pergantian tahun.

Polri juga menyiapkan 1.557 pos pengaman yang disebar di seluruh daerah. Pengamanan akan dilakukan secara terbuka dan tertutup.

Badrodin menyatakan telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk mengoptimalkan pengamanan akhir tahun.

"Secara keseluruhan persiapan sudah kita lakukan, mudah-mudahan ini bisa berjalan dengan aman tanpa ada gangguan yang berarti," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Moeldoko: Tapera Tidak untuk Biayai Makan Siang Gratis, Apalagi IKN

Moeldoko: Tapera Tidak untuk Biayai Makan Siang Gratis, Apalagi IKN

Nasional
Projo Bakal Komunikasikan Dukungannya untuk Calon Kepala Daerah ke Jokowi dan Prabowo

Projo Bakal Komunikasikan Dukungannya untuk Calon Kepala Daerah ke Jokowi dan Prabowo

Nasional
Pilkada 2024, Projo Dukung Bobby, Khofifah, dan Airin karena Selaras Prabowo-Gibran

Pilkada 2024, Projo Dukung Bobby, Khofifah, dan Airin karena Selaras Prabowo-Gibran

Nasional
Budi Djiwandono Batal Maju Pilkada DKI, Demokrat: Jakarta Butuh Kepala Daerah Berpengalaman

Budi Djiwandono Batal Maju Pilkada DKI, Demokrat: Jakarta Butuh Kepala Daerah Berpengalaman

Nasional
Saat Jokowi Ajak Warga Riau Makan Siang Bersama Usai Shalat Jumat

Saat Jokowi Ajak Warga Riau Makan Siang Bersama Usai Shalat Jumat

Nasional
Tingkatkan SDM dan Dukung Ekonomi Biru, Kementerian KP Ikutkan Peserta Didik dalam MBKM

Tingkatkan SDM dan Dukung Ekonomi Biru, Kementerian KP Ikutkan Peserta Didik dalam MBKM

Nasional
22 Jemaah yang Berhaji Tanpa Visa Resmi Dideportasi, 10 Tahun Tak Boleh ke Saudi

22 Jemaah yang Berhaji Tanpa Visa Resmi Dideportasi, 10 Tahun Tak Boleh ke Saudi

Nasional
Temui Sri Mulyani, Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran Komitmen Jaga Fiskal

Temui Sri Mulyani, Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran Komitmen Jaga Fiskal

Nasional
Ketua Pembina Yayasan Tolak Universitas Trisakti Jadi PTN-BH

Ketua Pembina Yayasan Tolak Universitas Trisakti Jadi PTN-BH

Nasional
Pansel Buka Pendaftaran Capim KPK mulai 26 Juni sampai 15 Juli 2024

Pansel Buka Pendaftaran Capim KPK mulai 26 Juni sampai 15 Juli 2024

Nasional
KPK Kembali Periksa Seorang Mahasiswa Terkait Korupsi Harun Masiku

KPK Kembali Periksa Seorang Mahasiswa Terkait Korupsi Harun Masiku

Nasional
Polri Tangkap Buronan Nomor 1 Thailand di Bali

Polri Tangkap Buronan Nomor 1 Thailand di Bali

Nasional
Moeldoko Sebut Tapera Akan Diawasi Komite untuk Cegah Korupsi

Moeldoko Sebut Tapera Akan Diawasi Komite untuk Cegah Korupsi

Nasional
Tak Disanksi, Anggota Densus 88 Diduga Diperintah Atasan Buntuti Jampidsus

Tak Disanksi, Anggota Densus 88 Diduga Diperintah Atasan Buntuti Jampidsus

Nasional
Punya Keterbatasan Melihat, Ustaz Ini Dedikasikan Hidupnya Mengajar Anak-anak Selama 19 Tahun

Punya Keterbatasan Melihat, Ustaz Ini Dedikasikan Hidupnya Mengajar Anak-anak Selama 19 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com