Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cek Kesaksian Bos Freeport, Politisi Golkar Hubungi Staf Novanto

Kompas.com - 03/12/2015, 20:53 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Mahkamah Kehormatan Dewan dari Fraksi Partai Golkar, Ridwan Bae, tak mau percaya begitu saja dengan kesaksian yang disampaikan oleh Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin.

Ridwan langsung menghubungi staf Ketua DPR Setya Novanto untuk mengonfirmasi kesaksian Maroef.

Kesaksian yang dikonfirmasi itu adalah saat Maroef menceritakan pertemuan pertamanya dengan Novanto di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, 6 April 2015.

Maroef bercerita, dia harus bertemu empat mata dengan Novanto. Sebab, stafnya tidak diizinkan untuk masuk ke dalam ruang pertemuan.

Menurut Maroef, hal ini berbeda dari pertemuannya dengan Ketua MPR Zulkifli Hasan dan Ketua DPD Irman Gusman, yang selalu didampingi oleh staf masing-masing.

Namun, menurut Ridwan, setelah dicek, ternyata hal ini merupakan kesepakatan antara staf Maroef dan staf Setya.

"Saya sudah konfirmasi kepada staf Setya Novanto. Itu kesepakatan dia dengan staf Bapak, " kata Ridwan.

Ridwan mengatakan, berdasarkan hasil cek silangnya, staf Novanto mengungkapkan ke staf Maroef bahwa dia tidak akan ikut dalam pertemuan.

Akhirnya, staf Maroef pun memutuskan untuk tidak ikut pula dalam pertemuan itu.

"Mungkin Saudara tidak diberi tahu oleh stafnya," ucap Ridwan.

Ridwan juga tak mau percaya begitu saja dengan ucapan Maroef yang mengaku paling sedikit bicara dalam pertemuan dengan Novanto dan pengusaha minyak Riza Chalid di kawasan Pacific Place, Jakarta, 8 Juni 2015.

Dia menghitung berapa kali ketiga orang berbicara dalam transkrip.

Hasilnya, MR (Muhammad Riza Chalid) bicara 119 kali, MS (Maroef Sjamsoeddin) bicara 110 kali, dan SN (Setya Novanto) bicara 90 kali.

"Ini buat lucu-lucuan saja, Pak," ucap Ridwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Ungkap Modus Dugaan Korupsi Bansos Presiden, Kualitas Dikurangi

KPK Ungkap Modus Dugaan Korupsi Bansos Presiden, Kualitas Dikurangi

Nasional
Tiba di Pearl Harbor, KRI Raden Eddy Martadinata-331 Akan Latihan dengan Puluhan Kapal Perang Dunia

Tiba di Pearl Harbor, KRI Raden Eddy Martadinata-331 Akan Latihan dengan Puluhan Kapal Perang Dunia

Nasional
PKS Pastikan Sudah Komunikasi dengan Anies Sebelum Memasangkannya dengan Sohibul Iman

PKS Pastikan Sudah Komunikasi dengan Anies Sebelum Memasangkannya dengan Sohibul Iman

Nasional
Jokowi Sebut Surplus Panen Padi di Kotawaringin Timur Akan Dibawa ke IKN

Jokowi Sebut Surplus Panen Padi di Kotawaringin Timur Akan Dibawa ke IKN

Nasional
Hari Anti Narkotika Internasional, Mengadopsi Kebijakan Berbasis Ilmiah

Hari Anti Narkotika Internasional, Mengadopsi Kebijakan Berbasis Ilmiah

Nasional
Usung Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PKS Dianggap Incar Efek 'Ekor Jas'

Usung Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PKS Dianggap Incar Efek "Ekor Jas"

Nasional
Jokowi Sebut Indonesia Akan Terdampak Gelombang Panas Empat Bulan ke Depan

Jokowi Sebut Indonesia Akan Terdampak Gelombang Panas Empat Bulan ke Depan

Nasional
Duetkan Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PKS Kurang Diuntungkan Secara Elektoral

Duetkan Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PKS Kurang Diuntungkan Secara Elektoral

Nasional
3 Desa Dekat IKN Banjir, BNPB: Tak Berdampak Langsung ke Pembangunan

3 Desa Dekat IKN Banjir, BNPB: Tak Berdampak Langsung ke Pembangunan

Nasional
Wakasad Kunjungi Pabrik “Drone” Bayraktar di Turkiye

Wakasad Kunjungi Pabrik “Drone” Bayraktar di Turkiye

Nasional
Usung Anies di Pilkada Jakarta 2024, PKS Dianggap Menjaga Daya Tawar Politik

Usung Anies di Pilkada Jakarta 2024, PKS Dianggap Menjaga Daya Tawar Politik

Nasional
Blusukan di Kalteng, Jokowi Kaget Harga Bahan Pokok Hampir Sama dengan di Jawa

Blusukan di Kalteng, Jokowi Kaget Harga Bahan Pokok Hampir Sama dengan di Jawa

Nasional
Menko Polhukam: Pilkada Biasanya 2 Kali, di Daerah dan MK, TNI-Polri Harus Waspada

Menko Polhukam: Pilkada Biasanya 2 Kali, di Daerah dan MK, TNI-Polri Harus Waspada

Nasional
Bandar Judi Online Belum Disentuh, Kriminolog: Apa Benar Aparat Terkontaminasi?

Bandar Judi Online Belum Disentuh, Kriminolog: Apa Benar Aparat Terkontaminasi?

Nasional
Banjir Rendam 3 Desa Dekat IKN di Penajam Paser Utara

Banjir Rendam 3 Desa Dekat IKN di Penajam Paser Utara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com