Mardiasmo mengungkapkan, untuk menggenjot penerimaan pajak, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menugaskannya secara khusus untuk berkantor di Ditjen Pajak. Tugas khusus itu diberikan dengan sepengetahuan Presiden Joko Widodo.
Di Ditjen Pajak, Mardiasmo akan bekerja bersama Pelaksana Tugas Dirjen Pajak Ken Dwijugiastuti.
"Masih ada (waktu) satu bulan dan biasanya menurut tren satu bulan itu meningkatnya cukup tajam walaupun belanja tajam juga," ungkapnya.
Hingga 22 November 2015, realisasi pajak sekitar Rp 828,93 triliun, atau baru 64 persen dari total target yang terpancang pada APBN-P 2015 sebesar Rp 1.294 triliun.
Penerimaan pajak yang masih jauh dari target ini membuat Sigit Priadi Pramudito mengundurkan diri sebagai Dirjen Pajak karena merasa gagal mencapai target.