Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politisi PDI-P Nilai Jokowi Salah jika Restui Sudirman Said Buat Laporan ke MKD

Kompas.com - 22/11/2015, 17:25 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Komisi I DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Effendi Simbolon menilai Presiden Joko Widodo bersalah jika merestui langkah Menteri ESDM Sudirman Said mengadukan pembicaraan Ketua DPR Setya Novanto soal kontrak Freeport ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).

Menurut Effendi, klarifikasi Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan bahwa Jokowi tidak memberi restu kepada Sudirman telah mengembalikan kepercayaan DPR kepada Jokowi.

"Bagi saya, mengikuti gaya seorang pembantu Presiden, kita bisa jadi lebih bodoh daripada dia, seperti kurang kerjaan, apalagi diamini Wapres dan Presiden. Untunglah Pak Luhut menganulir itu, jadi kita bisa trust lagi ke Jokowi," ujar Effendi dalam diskusi di Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (22/11/2015).

Menurut Effendi, jika Presiden memerintahkan Sudirman untuk membongkar pembicaraan Ketua DPR Setya Novanto terkait Freeport, maka Presiden sama saja telah membiarkan prinsip ketatanegaraan dirusak.

Effendi berpendapat, Sudirman seharusnya membicarakan masalah kontrak Freeport ke Komisi VII DPR. Jika mengalami persoalan, Sudirman bisa saja melapor kepada Presiden. Penyelesaian akan dilakukan dengan mekanisme rapat antara DPR dan Presiden.

"Ini tidak perlu jadi konsumsi publik. Tidak boleh kita membenarkan tindakan (Sudirman) seperti itu. Nanti negara kita jadi gerombolan, makanya kurs tidak pernah sehat, karena orang distrust (tidak percaya)," kata Effendi.

Sebelumnya, Sudirman melaporkan Ketua DPR Setya Novanto ke MKD atas dugaan mencatut nama Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla terkait pembahasan kontrak karya PT Freeport Indonesia.

Ia mengklaim telah mendapat persetujuan Jokowi dan Kalla. Meski demikian, hal tersebut dibantah oleh Luhut. Menurut dia, tak ada restu dari Presiden kepada Sudirman untuk membawa kasus itu ke MKD.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggapi Santai Pernyataan Kaesang Soal Duet dengan Anies, Projo: Bisa Saja Bercanda

Tanggapi Santai Pernyataan Kaesang Soal Duet dengan Anies, Projo: Bisa Saja Bercanda

Nasional
Bicara Marwah DPR di Bidang Legislasi, Hasto Kristiyanto: Sekarang Terbalik, Sering Ada Kepentingan di Luar

Bicara Marwah DPR di Bidang Legislasi, Hasto Kristiyanto: Sekarang Terbalik, Sering Ada Kepentingan di Luar

Nasional
Kalah di Pilpres, Anies Akhirnya Kembali Bertarung di Jakarta

Kalah di Pilpres, Anies Akhirnya Kembali Bertarung di Jakarta

Nasional
Airlangga Ungkap Terjadi 'Shifting' Perdagangan ke AS, tetapi RI Belum Menikmati

Airlangga Ungkap Terjadi "Shifting" Perdagangan ke AS, tetapi RI Belum Menikmati

Nasional
Kritik Proses Pemeriksaan Hasto dan Staf oleh KPK, DPD PDI-P: Tidak Adil dan Sewenang-wenang

Kritik Proses Pemeriksaan Hasto dan Staf oleh KPK, DPD PDI-P: Tidak Adil dan Sewenang-wenang

Nasional
Anggap KPK Tidak Tepat Sita Ponsel Hasto, Politikus PDI-P: Ini Bukan Tangkap Tangan

Anggap KPK Tidak Tepat Sita Ponsel Hasto, Politikus PDI-P: Ini Bukan Tangkap Tangan

Nasional
Pemikir Bebas Melawan Kebekuan

Pemikir Bebas Melawan Kebekuan

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Umumkan Maju Pilkada Jakarta | Anies Diprediksi Tolak Duet dengan Kaesang

[POPULER NASIONAL] Anies Umumkan Maju Pilkada Jakarta | Anies Diprediksi Tolak Duet dengan Kaesang

Nasional
Tanggal 17 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 17 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Putusan MA Bisa Dikonfirmasi Buka Jalan bagi Anak Jokowi jika Kaesang Maju Pilkada, Terutama di Jakarta

Putusan MA Bisa Dikonfirmasi Buka Jalan bagi Anak Jokowi jika Kaesang Maju Pilkada, Terutama di Jakarta

Nasional
KPK Ungkap Ada Pihak Kembalikan Uang ke PT SCC

KPK Ungkap Ada Pihak Kembalikan Uang ke PT SCC

Nasional
Gubernur BI: Tren Inflasi Indonesia 10 Tahun Terakhir Menurun dan Terkendali Rendah

Gubernur BI: Tren Inflasi Indonesia 10 Tahun Terakhir Menurun dan Terkendali Rendah

Nasional
Muhadjir: Tak Semua Korban Judi 'Online' Bisa Terima Bansos, Itu Pun Baru Usulan Pribadi

Muhadjir: Tak Semua Korban Judi "Online" Bisa Terima Bansos, Itu Pun Baru Usulan Pribadi

Nasional
WNI yang Dikabarkan Hilang di Jepang Ditemukan, KJRI Cari Kontak Keluarga

WNI yang Dikabarkan Hilang di Jepang Ditemukan, KJRI Cari Kontak Keluarga

Nasional
Indonesia-Finlandia Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Bidang Ekonomi, Pendidikan, dan Energi

Indonesia-Finlandia Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Bidang Ekonomi, Pendidikan, dan Energi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com