Namun, Daniel mengaku tidak tahu dari mana sumber dana tersebut. (Baca: Daniel Sparringa "Curhat" Alasannya Terima Uang Rp 637 Juta dari Jero Wacik )
"Tidak ada pengetahuan kami untuk mengetahui. Saya tidak tahu apa yang terjadi dengan kantor Kementerian," ujar Daniel di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (19/11/2015).
Sampai suatu ketika Daniel bertemu dengan Jero pada Agustus 2013, dia membahas soal diciduknya Rudi Rubiandini, yang saat itu menjabat sebagai Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Daniel mengaku, saat mendengar kabar Rudi ditangkap, dia curiga dengan sumber uang yang setiap bulan diterimanya.
Dalam pertemuan itu, Daniel pun menanyakan apakah uang yang Jero berikan ada kaitannya dengan penangkapan Rudi. (Baca: KPK Periksa Staf Khusus Presiden Terkait Kasus Jero Wacik )
"Saya nanya ke pak Jero, 'maaf, apakah uang yang kami terima ada kaitannya?'. Dia bilang 'tidak ada, tidak ada masalah'," kata Daniel menirukan percakapannya dengan Jero.
Dia lalu meminta Daniel untuk tidak khawatir akan terseret dalam kasus Rudi. Namun, ternyata belakangan KPK memanggil Daniel terkait kasus yang berkenaan dengan Kementerian ESDM.
Daniel tidak tahu bahwa uang yang diberikan dari Jero bersumber dari dana kick back rekanan jasa konsultasi Kementerian ESDM.
Kekurangan Dana Operasional
Sementara itu, Mochammad Nurhasim, selaku asisten Staf Kantor Presiden, yang juga dihadirkan sebagai saksi mengatakan, uang dari Jero itu digunakan murni untuk kepentingan operasional mereka.
Biasanya, sebelum adanya dana tambahan dari Jero, mereka kerap menggunakan uang Daniel untuk memenuhi kebutuhan operasional. (Baca: Mantan Anak Buah Jero Wacik Akui Ada Uang Bulanan ke Daniel Sparringa )
"Dalam menggunakan dana itu tidak ada sama sekali untuk kepentingan pribadi. Semua untuk menunjang kegiatan operasional," kata Hasim.
Bahkan, Hasim selalu mencatat pengeluaran untuk kegiatan tertentu yang digunakan dari uang tambahan itu. Hasim membuat pembukuan pengeluaran rutin setiap bulan.
k"Baik gaji mau pun bantuan itu, siapa pun yang membutuhkan untuj transport atau kepentingan tertentu, silakan diambil dan dilaporkan. Kami selalu terbuka," kata Hasim.