Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat G20, Presiden Jokowi Ingatkan Indonesia Negara Berpenduduk Muslim Modern

Kompas.com - 16/11/2015, 06:08 WIB
ANTALYA, KOMPAS.com- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan G20 mengapresiasi kondisi Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim besar di dunia dengan kondisi yang relatif baik dan ada toleransi.

"Mereka sadar pentingnya Indonesia dengan penduduk muslim yang besar dengan situasi dan kondisi yang baik, ada tolerasi," kata Presiden Jokowi di Hotel IC Santai Antalya Turki, Minggu malam.

Presiden menyebutkan dalam pertemuan G20, ia menyampaikan sebagai negara terbesar berpenduduk muslim, Indonesia mendorong adanya Islam yang modern, moderat dan toleran.

Dalam kesempatan itu Presiden kembali menyampaikan Indonesia sebagai negara berpenduduk muslim terbesar menyatakan duka mendalam terhadap rakyat Perancis dan mengutuk keras aksi kekerasan itu.

Sementara mengenai pertemuan dengan Presiden Tiongkok Xi Jin Ping, Presiden mengatakan banyak yang dibahas antara lain tindak lanjut pertemuan sebelumnya.

"Juga mengenai likuiditas 'support' dari Tiongkok, yaitu dengan adanya tambahan 20 miliar dolar AS," katanya.

Menurut Presiden, kedua pihak juga mengupayakan peningkatan investasi yang akan memberi tambahan kapital masuk di Indonesia.

"Sekarang ini strategi investasi negara harus jelas, strategi 'employment' juga, semua harus dirancang dengan baik," katanya.

Menurut dia, investasi yang harus dikejar adalah pertama infrastruktur dan yang menyerap tenaga kerja karena 60 persen pengangguran lulusan SD, SMP, SMK.

"Infrastruktur dikejar karena ada sasaran jangka pendek yaitu penyediaan lapangan kerja, menengah yaitu mobilitas barang jasa lebih cepat dan jangka panjang yaitu distribusi yang lebih baik," katanya.

Menurut dia, strategi investasi bidang industri harus diarahkan agar Indonesia tidak sampai tergantung kepada impor. "Harus berbalik ,barang yang diekspor minimal setengah jadi," kata Presiden Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

Nasional
Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Nasional
Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Nasional
Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Nasional
Soal 'Presidential Club', Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Soal "Presidential Club", Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Nasional
Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Nasional
Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Nasional
Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Nasional
Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Nasional
Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com