Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Moeldoko Ceramahi Pemuda Pancasila soal Tantangan Zaman

Kompas.com - 14/11/2015, 21:57 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Moeldoko mengajak organisasi masyarakat Pemuda Pancasila (PP) bersiap diri menghadapi tantangan zaman.

"Kita harus sama-sama antisipasi dengan baik tantangan zaman ini," ujar Moeldoko pada acara puncak HUT ke-56 Pemuda Pancasila di Hotel Borobudur, Jakarta, Sabtu (14/11/2015) malam.

"Sekarang sudah tidak bisa lagi bilang, 'Belanda masih jauh'," kaga dia.

Ia mengatakan, ada sejumlah hal yang menjadi tantangan zaman, mulai dari kelangkaan sumber energi, invasi ekonomi dari negara luar, perubahan karakter gangguan keamanan, hingga kompleksnya globalisasi.

Mengenai invasi ekonomi, Moeldoko mengingatkan tentang akan keberadaan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) di kawasan Asia Tenggara, di mana sudah tak ada lagi batasan ekonomi dan sosial di negara-negara Asia Tenggara.

"Kita harus kompetitif. Kalau tidak, lewat kita," ujar Moeldoko.

Ancaman keamanan pun berkembang. Jika sebelumnya perang itu terlihat secara fisik, kini perang tidak lagi demikian.

"Dulu perang diinisiasi oleh negara. Sekarang sudah tidak, sekarang non-state. Misalnya, ya, ISIS itu. Bukan sesama tentara lagi, tapi diam-diam pakai jubah, enggak tahunya ada bom di dalam," ujar dia.

Yang paling berbahaya bagi bangsa Indonesia, kata Moeldoko, adalah perang budaya. Salah satu contohnya adalah narkoba.

Dia meminta anggota Pemuda Pancasila (PP) dapat menjawab tantangan-tantangan zaman tersebut.

Dalam acara penutupan, turut hadir Ketua Umum Majelis Pimpinan Nasional PP Yapto Soelistiyo Soerjosemarno dan sejumlah keluarga korban tragedi pembantaian 1965.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Eks Pejabat Kemenkes Sebut Harga APD Covid-19 Ditentukan BNPB

Eks Pejabat Kemenkes Sebut Harga APD Covid-19 Ditentukan BNPB

Nasional
Transaksi Judi 'Online' Meningkat, Kuartal I 2024 Tembus Rp 101 Triliun

Transaksi Judi "Online" Meningkat, Kuartal I 2024 Tembus Rp 101 Triliun

Nasional
Hari Ini, Gaspol Ft Sudirman Said: Pisah Jalan, Siap Jadi Penantang Anies

Hari Ini, Gaspol Ft Sudirman Said: Pisah Jalan, Siap Jadi Penantang Anies

Nasional
Habiburokhman: Judi 'Online' Meresahkan, Hampir Tiap Institusi Negara Jadi Pemainnya

Habiburokhman: Judi "Online" Meresahkan, Hampir Tiap Institusi Negara Jadi Pemainnya

Nasional
Baru 5 dari 282 Layanan Publik Pulih Usai PDN Diretas

Baru 5 dari 282 Layanan Publik Pulih Usai PDN Diretas

Nasional
Penerbangan Garuda Indonesia Tertunda 12 Jam, Jemaah Haji Kecewa

Penerbangan Garuda Indonesia Tertunda 12 Jam, Jemaah Haji Kecewa

Nasional
Perdalam Pengoperasian Jet Tempur Rafale, KSAU Kunjungi Pabrik Dassault Aviation

Perdalam Pengoperasian Jet Tempur Rafale, KSAU Kunjungi Pabrik Dassault Aviation

Nasional
Cek Harga di Pasar Pata Kalteng, Jokowi: Harga Sama, Malah di Sini Lebih Murah

Cek Harga di Pasar Pata Kalteng, Jokowi: Harga Sama, Malah di Sini Lebih Murah

Nasional
Kasus Korupsi Pengadaan Lahan JTTS, KPK Sita 54 Bidang Tanah dan Periksa Sejumlah Saksi

Kasus Korupsi Pengadaan Lahan JTTS, KPK Sita 54 Bidang Tanah dan Periksa Sejumlah Saksi

Nasional
Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Nasional
Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Nasional
Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Nasional
Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Nasional
Terima Kunjungan Delegasi Jepang, Kepala BNPT Perkenalkan Program Deradikalisasi

Terima Kunjungan Delegasi Jepang, Kepala BNPT Perkenalkan Program Deradikalisasi

Nasional
Mutasi Polri, Brigjen Suyudi Ario Seto Jadi Kapolda Banten, Brigjen Whisnu Hermawan Jadi Kapolda Sumut

Mutasi Polri, Brigjen Suyudi Ario Seto Jadi Kapolda Banten, Brigjen Whisnu Hermawan Jadi Kapolda Sumut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com