Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Empati Wapres untuk Dokter Muda Dionisius...

Kompas.com - 12/11/2015, 20:37 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kabar meninggalnya Dionisius Giri Samudra, seorang dokter muda di Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru, Provinsi Maluku, sampai ke telinga Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Empati pun mengalir dari orang nomor dua di republik ini. Kalla merendahkan nada suaranya saat menjawab pertanyaan wartawan ihwal kabar duka itu.

"Iya tahu itu di Dobo. Tentu kami mengucapkan berbelasungkawa," ujar Kalla saat ditemui di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (12/11/2015).

Sebelum meninggal, Dionisius dikabarkan menderita demam ditambah penurunan kesadaran dan trombositnya.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Meikyal Pontoh mengungkapkan, penyebab kematian dokter muda Dionisius karena terkena campak diiringi demam tinggi.

Sebenarnya, Dionisius sudah dirawat di RSUD Cendrawasih Dobo sejak Minggu (8/11/2015). Namun karena fasilitas yang sangat terbatas, dia tak dapat ditangani dokter.

Opsi untuk dirujuk ke rumah sakit yang lebih baik pun mengemuka. Sejumlah rekannya sesama dokter telah berusaha mencarikan solusi agar Dionisius cepat dirujuk.

Tetapi sulitnya alat transportasi menjadi kendala. (Baca: Tak Ada Biaya Evakuasi, Dokter Muda Ini Dikabarkan Meninggal Saat Bekerja di Kepulauan Aru)

“Namun ada kendala dalam hal biaya untuk evakuasinya...selain itu juga mengenai pesawat yang akan menjemput ke sana...,” tulis Bambang Budiono, dokter Rumah Sakit Awal Bros, Makassar, lewat akun Facebook-nya, Rabu (11/11/2015) sekitar pukul 18.25 Wita.

Wapres mengakui adanya keterbatasan transportasi di daerah terpencil di Indonesia.

Dia pun berharap agar perbaikan sarana dan prasana transportasi bisa dipercepat. Dengan demikian, tak ada lagi anak negeri yang jadi korban akibat buruknya transportasi.

Sebagai gambaran, perjalanan dari Dobo, ibu kota Kabupaten Kepulauan Aru, ke Ambon, ibu kota Provinsi Maluku, membutuhkan waktu hingga 3,5 jam dengan pesawat udara.

Namun, jadwal penerbangan dari Dobo menuju Ambon tidak menentu.

Sementara bila menggunakan kapal laut, waktu tempuh akan jauh lebih lama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com