Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Dubes AS, Fadli Zon Kritik Keputusan Jokowi soal TPP

Kompas.com - 04/11/2015, 13:06 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPR Fadli Zon menerima Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Robert O Blake, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (4/11/2015).

Dalam pertemuan tersebut, Fadli Zon menyinggung keinginan Presiden Joko Widodo agar Indonesia bergabung dengan Trans-pacific Partnership (TPP).

"Saya menjelaskan bagaimana posisi Indonesia masih jauh dari siap untuk menghadapi satu partnership seperti itu," kata Fadli usai pertemuan.

Fadli mengatakan, untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) saja, Indonesia masih kedodoran. (baca: Sebelum Gabung Trans Pacific Partnership, Pemerintah Akan Proteksi Produk Lokal)

Dia menilai, akan lebih baik Indonesia fokus terlebih dahulu di MEA sebelum masuk kedalam forum internasional yang cakupannya lebih besar.

Jika Indonesia tetap memaksakan diri bergabung ke dalam TPP, Fadli khawatir Indonesia hanya akan menjadi pasar bagi negara-negara lain. Sebab, lanjut dia, saat ini ekspor Indonesia masih belum cukup kuat. (baca: Menurut JK, Gabung dalam TPP Justru Tingkatkan Efisiensi)

"Hakekat politik luar negeri Indonesia itu kan kepentingan nasional. Adakah kepentingan nasional yang kita dapat? Kita jadi winner tidak? Kalau masyarakat kita dapat keuntungan sih oke saja," ucap politisi Partai Gerindra itu.

Fadli mengklaim bahwa Blake dapat menerima argumennya itu. Menurut Blake, kata dia, Jokowi juga baru sebatas mengeluarkan pernyataan lisan agar Indonesia bisa bergabung TPP. (baca: Darmin: Indonesia Masih Pertimbangkan Untung Rugi Masuk TPP)

Masih banyak proses yang harus dilalui Indonesia untuk benar-benar bergabung ke dalam forum itu.

Keinginan untuk bergabung dalam TPP disampaikan oleh Jokowi saat bertemu Presiden AS Barrack Obama dalam kunjungannya ke AS beberapa waktu lalu. (baca: Kepada Obama, Jokowi Sampaikan Keinginan Bergabung Trans Pacific Partnership)

TPP saat ini diikuti oleh 12 negara, yakni Brunei, Chile, Selandia Baru, Singapura, Amerika Serikat, Australia, Kanada, Jepang, Malaysia, Meksiko, Peru, dan Vietnam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BPIP Siapkan Paskibraka Nasional untuk Harlah Pancasila 1 Juni

BPIP Siapkan Paskibraka Nasional untuk Harlah Pancasila 1 Juni

Nasional
Jaksa Agung Mutasi 78 Eselon II, Ada Kapuspenkum dan 16 Kajati

Jaksa Agung Mutasi 78 Eselon II, Ada Kapuspenkum dan 16 Kajati

Nasional
Hari Ke-14 Haji 2024: Sebanyak 90.132 Jemaah Tiba di Saudi, 11 Orang Wafat

Hari Ke-14 Haji 2024: Sebanyak 90.132 Jemaah Tiba di Saudi, 11 Orang Wafat

Nasional
Di Tengah Rakernas PDI-P, Jokowi Liburan ke Borobudur Bareng Anak-Cucu

Di Tengah Rakernas PDI-P, Jokowi Liburan ke Borobudur Bareng Anak-Cucu

Nasional
DPR Sampaikan Poin Penting dalam World Water Forum ke-10 di Bali

DPR Sampaikan Poin Penting dalam World Water Forum ke-10 di Bali

Nasional
Ahok Mengaku Ditawari PDI-P Maju Pilgub Sumut

Ahok Mengaku Ditawari PDI-P Maju Pilgub Sumut

Nasional
Sadar Diri, PDI-P Cuma Incar Kursi Cawagub di Pilkada Jabar

Sadar Diri, PDI-P Cuma Incar Kursi Cawagub di Pilkada Jabar

Nasional
Tersandung Kasus Pemalsuan Surat, Pj Wali Kota Tanjungpinang Diganti

Tersandung Kasus Pemalsuan Surat, Pj Wali Kota Tanjungpinang Diganti

Nasional
Nasdem dan PKB Diprediksi Dapat 2 Jatah Kursi Menteri dari Prabowo

Nasdem dan PKB Diprediksi Dapat 2 Jatah Kursi Menteri dari Prabowo

Nasional
Hari ke-2 Rakernas PDI-P, Jokowi Masih di Yogyakarta, Gowes Bareng Jan Ethes...

Hari ke-2 Rakernas PDI-P, Jokowi Masih di Yogyakarta, Gowes Bareng Jan Ethes...

Nasional
Refleksi 26 Tahun Reformasi: Perbaiki Penegakan Hukum dan Pendidikan Terjangkau

Refleksi 26 Tahun Reformasi: Perbaiki Penegakan Hukum dan Pendidikan Terjangkau

Nasional
Diajak Jokowi Keliling Malioboro, Jan Ethes Bagi-bagi Kaus ke Warga

Diajak Jokowi Keliling Malioboro, Jan Ethes Bagi-bagi Kaus ke Warga

Nasional
Gerindra Minta soal Jatah Menteri Partai yang Baru Gabung Prabowo Jangan Jadi Polemik

Gerindra Minta soal Jatah Menteri Partai yang Baru Gabung Prabowo Jangan Jadi Polemik

Nasional
Gerindra: Nasdem Sama dengan Partai Koalisi yang Lebih Dulu Gabung, Hormati Hak Prerogatif Prabowo

Gerindra: Nasdem Sama dengan Partai Koalisi yang Lebih Dulu Gabung, Hormati Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Pengamat: Sangat Mungkin Partai yang Tak Berkeringat Dukung Prabowo-Gibran Dapat Jatah Menteri

Pengamat: Sangat Mungkin Partai yang Tak Berkeringat Dukung Prabowo-Gibran Dapat Jatah Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com