Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Pertimbangkan Tunda Terapkan PP Pengupahan

Kompas.com - 30/10/2015, 18:04 WIB
Kontributor Bandung, Dendi Ramdhani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mempertimbangkan untuk menunda penerapan formulasi upah yang ada di Peraturan Pemerintah nomor 78 tahun 2015. Hal ini dilakukan Ridwan setelah mendapat desakan dari aliansi buruh agar Ridwan menggunakkan formulasi upah yang lama.  

"Dalam situasi emergensi boleh dengan alasan yang dipahami. Saya akan rapatkan dengan pengusaha agar penetapan PP kalau di Bandung itu ditunda tahun depan," ujar Ridwan, Jumat (30/10/2015).

Rokhana, perwakilan Aliansi Buruh Bandung mengatakan, penerapan PP Pengupahan dapat mengganggu pelaksanaan pengupahan yang sedang berjalan. Pasalnya, Dewan Pengupahan yang sebelumnya berperan menentukan upah buruh sudah terlebih dulu bekerja.

"Jadi jangan sampai terkatung-katung," kata Rokhana usai melaukan audiensi dengan Ridwan Kamil di Balaikota Bandung.

Dia menambahkan, PP pengupahan yang baru saja diterbitkan pemerintah sangat merugikakan kaum buruh. Hal ini karena setiap kebijakan ditentukan oleh pusat tanpa melibatkan serikat pekerja.

"Di Bandung kita mendorong pak Wali Kota memberlakukan sistem lama, berjalan sesuai peraturan yang ada. Tapi katanya akan mengundang pengusaha dulu," ujar Rokhana.

PP nomor 78 tahun 2015 menimbulkan protes keras kaum buruh. Di dalam aturan itu, pemerintah menetapkan formula tetap upah buruh yang akan berlaku setiap lima tahun yakni dengan menambah aspek pertumbuhan ekonomi dan inflasi untuk menghitung upah minimum provinsi. Namun, meski mendapat banyak reaksi, pemerintah tidak akan mencabut PP tersebut. (Baca: Menaker: Banyak Informasi Sesat soal PP Pengupahan )

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakar Sebut Penyitaan Aset Judi Online Bisa Lebih Mudah jika Ada UU Perampasan Aset

Pakar Sebut Penyitaan Aset Judi Online Bisa Lebih Mudah jika Ada UU Perampasan Aset

Nasional
Eks Pejabat Kemenkes Sebut Harga APD Covid-19 Ditentukan BNPB

Eks Pejabat Kemenkes Sebut Harga APD Covid-19 Ditentukan BNPB

Nasional
Transaksi Judi 'Online' Meningkat, Kuartal I 2024 Tembus Rp 101 Triliun

Transaksi Judi "Online" Meningkat, Kuartal I 2024 Tembus Rp 101 Triliun

Nasional
Hari Ini, Gaspol Ft Sudirman Said: Pisah Jalan, Siap Jadi Penantang Anies

Hari Ini, Gaspol Ft Sudirman Said: Pisah Jalan, Siap Jadi Penantang Anies

Nasional
Habiburokhman: Judi 'Online' Meresahkan, Hampir Tiap Institusi Negara Jadi Pemainnya

Habiburokhman: Judi "Online" Meresahkan, Hampir Tiap Institusi Negara Jadi Pemainnya

Nasional
Baru 5 dari 282 Layanan Publik Pulih Usai PDN Diretas

Baru 5 dari 282 Layanan Publik Pulih Usai PDN Diretas

Nasional
Penerbangan Garuda Indonesia Tertunda 12 Jam, Jemaah Haji Kecewa

Penerbangan Garuda Indonesia Tertunda 12 Jam, Jemaah Haji Kecewa

Nasional
Perdalam Pengoperasian Jet Tempur Rafale, KSAU Kunjungi Pabrik Dassault Aviation

Perdalam Pengoperasian Jet Tempur Rafale, KSAU Kunjungi Pabrik Dassault Aviation

Nasional
Cek Harga di Pasar Pata Kalteng, Jokowi: Harga Sama, Malah di Sini Lebih Murah

Cek Harga di Pasar Pata Kalteng, Jokowi: Harga Sama, Malah di Sini Lebih Murah

Nasional
Kasus Korupsi Pengadaan Lahan JTTS, KPK Sita 54 Bidang Tanah dan Periksa Sejumlah Saksi

Kasus Korupsi Pengadaan Lahan JTTS, KPK Sita 54 Bidang Tanah dan Periksa Sejumlah Saksi

Nasional
Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Nasional
Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Nasional
Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Nasional
Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Nasional
Terima Kunjungan Delegasi Jepang, Kepala BNPT Perkenalkan Program Deradikalisasi

Terima Kunjungan Delegasi Jepang, Kepala BNPT Perkenalkan Program Deradikalisasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com