Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Evaluasi Satu Tahun Pemerintahan, Kabinet Kerja Dinilai Belum Menyatu

Kompas.com - 26/10/2015, 15:21 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kinerja para anggota Kabinet Kerja dinilai belum efektif dalam satu tahun pemerintahan. Presiden Joko Widodo diharapkan dapat memperkuat fungsi koordinasi di antara kementerian, agar berjalan sesuai dengan visi dan misi yang sama.

"Saya melihat apa yang dikerjakan presiden, wakil presiden dengan para menteri sudah terasa, meski perlu diakui belum adanya kerja sama yang seirama dengan para menteri. Banyak yang menyoroti sekarang hanya sebagai menteri, bukan kabinet, karena masih berjalan sendiri-sendiri," ujar anggota Fraksi PDI-P di DPR Aria Bima, dalam rilis survei nasional Populi Center di Jakarta, Senin (26/10/2015).

Menurut Aria, sebenarnya pekerjaan para menteri mulai ada yang berdampak langsung dan dilihat oleh masyarakat. Namun, akibat koordinasi kementerian yang lemah, pekerjaan para anggota kabinet tidak sesuai dengan apa yang sudah direncanakan presiden.

Salah satu contoh, kebijakan Kementerian Kelautan dan Perikanan mengenai peledakan kapal asing yang tertangkap melakukan illegal fishing. Menurut Aria, kementerian yang terkait dengan masalah tersebut seharusnya dapat menindaklanjuti kebijakan itu.

"Misalnya, ditindaklanjuti pengolahan hasil kelautan oleh Kementerian UKM, Kementerian Perindustrian, persoalan investasi dan industri hilir," kata Aria.

Adapun beberapa pos-pos kementerian yang dinilai membutuhkan perbaikan koordinasi misalnya adalah kementerian di sektor keamanan, pembangunan ekonomi, dan kementerian yang terkait program sosial kemasyarakatan. 

Menurut Aria Bima, Jokowi perlu membenahi mekanisme koordinasi antara para pembantunya dalam Kabinet Kerja. Dengan koordinasi yang tepat, kementerian dapat bekerja sebagai suatu tim, tidak berjalan sendiri-sendiri sehingga hasil yang dicapai tidak optimal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com