Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bela Negara Diresmikan, Pendidikannya Mirip Penataran P4

Kompas.com - 22/10/2015, 12:49 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Program bela negara telah dibuka secara resmi mulai hari ini. Kader bela negara akan mendapatkan berbagai macam pendidikan dan pelatihan selama satu bulan, baik di dalam maupun luar kelas.

Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Bela Negara Mayor Jenderal Hartind Asrin mengatakan, pelatihan bela negara adalah pendidikan kewarganegaraan yang berupaya memfasilitasi hak masyarakat untuk membela negara.

Pendidikan yang dilakukan memiliki kemiripan penataran Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4). Materinya mencakup pendidikan tentang agama, budi pekerti, dan moral, seperti menghormati orang yang lebih tua.

"Namun, kami telah mengembangkan pelatihan bela negara dengan kebutuhan kini. Tidak hanya Pancasila, tetapi kami juga memberikan pendidikan kepemimpinan, disiplin, dan kerja sama tim yang bertujuan membentuk good citizen," kata Hartind di Pusdiklat Kemenhan, Salemba, Jakarta, Kamis (22/10/2015).

Setidaknya ada dua kurikulum yang akan masuk ke dalam program bela negara, yaitu pendidikan dasar serta pendidikan inti. 

Komposisi pendidikan meliputi 70 persen di dalam kelas dan 30 persen untuk latihan di luar kelas.

Dalam pendidikan dasar, kader akan diajarkan tentang program empat pilar, pelatihan kepemimpinan simulasi kejahatan, serta pengetahuan dasar intelejen.

"Tidak akan membosankan pelatihannya nanti. Semuanya kami berikan untuk program ini," kata Hartind.

Adapun pendidikan inti mencakup cara memberikan perintah, pendidikan cinta tanah air, dan program bela negara secara fisik maupun nonfisik.

"Ke depan, kami akan coba kembangkan tentang kearifan lokal yang sudah kami bentuk kerja sama dengan kementerian pendidikan," kata Hartind.

Pendidikan di luar kelas tidak akan mencakup latihan tembak-menembak. Namun, kader akan dilatih baris-berbaris, olahraga setiap pagi, hingga latihan upacara bendera.

Hari ini, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Kamis meresmikan pendidikan bagi 200 calon pelatih inti bela negara untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya. Peresmian serupa juga dilakukan di 44 kabupaten/kota yang dipimpin oleh pimpinan kepala daerah.

Program ini menyasar warga negara yang sudah berusia 17 tahun hingga 50 tahun dan akan dibuka di setiap kantor komando daerah militer di setiap daerah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com