Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Ratu Denmark, Jokowi Lebih Banyak Bicara Batik

Kompas.com - 22/10/2015, 12:38 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku lebih banyak berbincang dengan Ratu Denmark Margrethe II soal batik saat sang Ratu berkunjung bersama suaminya, Pangeran Consort di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (22/10/2015).

Kecintaan Ratu Denmark akan batik pun dimanfaatkan Jokowi untuk mempromosikan budaya khas Indonesia itu.

"Tadi kita banyak bicara masalah batik karena beliau memang senang sekali terhadap batik dan lukisan. Jadi ngomongnya itu," ujar Jokowi usai pertemuan kepada wartawan.

Jokowi mengaku, Ratu Margrethe II sempat menanyakan lama pembuatan batik. Jokowi pun menjelaskan untuk beberapa motif, seperti motif lereng pengerjaannya butuh waktu enam bulan.

"Saya jelaskan kalau motif lainnya bisa empat bulan. Penjelasan-penjelasan seperti itu," kata dia.

Meski hanya berbincang santai dengan Kepala Negara Denmark itu, Jokowi menyatakan pembahasan lebih teknis tentang hubungan kerja sama antardua negara sudah lebih dulu dilakukan Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi dengan Menteri Luar Negeri Denmark Kristian Jensen pada pagi tadi.

Dari pertemuan itu, disepakati penandatanganan empat kerja sama di bidang maritim, pendidikan dan kebudayaan, energi terbarukan, dan dialog lintas agama.

Kunjungan penting

Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi mengungkapkan, kunjungan Ratu Denmark ke Indonesia adalah yang pertama kalinya dilakukan sejak kedua negara membuka hubungan diplomatik selama 65 tahun.

"Jadi sejak kita membuka hubungan diplomatik dengan Denmark ini baru pertama kalinya dan kunjungan kali ini adalah one of the biggest," ucap Retno.

Dia mengungkapkan, pertemuan dengan Ratu Denmark ini sangat penting dan berarti tak hanya bagi Indonesia, tetapi juga bagi Denmark.

Pasalnya, rombongan Kerajaan Denmark turut membawa 99 orang delegasi termasuk pengusaha ke Jakarta.

Kunjungan ke Indonesia ini juga menjadi sorotan dari media Denmark lantaran Ratu Denmark jarang sekali melakukan kunjungan kenegaraan setiap tahunnya.

Terlebih lagi, pada kunjungan kali ini, Ratu Denmark akan berkeliling ke tiga kota, yaitu Jakarta, Yogyakarta, dan Surabaya hingga akhirnya ditutup dengan jumpa pers keluarga Kerajaan Denmark di kompleks Candi Prambanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sekjen PKS Sebut Jokowi Sodorkan Kaesang ke Sejumlah Parpol untuk Maju Pilkada Jakarta

Sekjen PKS Sebut Jokowi Sodorkan Kaesang ke Sejumlah Parpol untuk Maju Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Nilai Pintu Koalisi Masih Terbuka Meski PKS Usung Anies-Sohibul di Jakarta

PDI-P Nilai Pintu Koalisi Masih Terbuka Meski PKS Usung Anies-Sohibul di Jakarta

Nasional
Tinjau RSUD di Barito Timur, Jokowi Soroti Kurangnya Dokter Spesialis

Tinjau RSUD di Barito Timur, Jokowi Soroti Kurangnya Dokter Spesialis

Nasional
PDN Kena 'Ransomware', Pemerintah Dianggap Tak Mau Belajar

PDN Kena "Ransomware", Pemerintah Dianggap Tak Mau Belajar

Nasional
Jokowi Persilakan KPK Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden

Jokowi Persilakan KPK Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden

Nasional
PKS Klaim Tolak Tawaran Kursi Bacawagub DKI dari KIM, Pilih Usung Anies-Sohibul

PKS Klaim Tolak Tawaran Kursi Bacawagub DKI dari KIM, Pilih Usung Anies-Sohibul

Nasional
Penangkapan 103 WNA Terkait Kejahatan Siber Berawal dari Imigrasi Awasi Sebuah Vila di Bali

Penangkapan 103 WNA Terkait Kejahatan Siber Berawal dari Imigrasi Awasi Sebuah Vila di Bali

Nasional
Rumah Pensiun Jokowi Mulai Dibangun, Kemensetneg: Presiden Sendiri yang Memilih Lokasi

Rumah Pensiun Jokowi Mulai Dibangun, Kemensetneg: Presiden Sendiri yang Memilih Lokasi

Nasional
Serangan Siber PDN Dinilai Semakin Menggerus Kepercayaan Publik

Serangan Siber PDN Dinilai Semakin Menggerus Kepercayaan Publik

Nasional
Publik Dirugikan 'Ransomware' PDN Bisa Tuntut Perdata Pemerintah

Publik Dirugikan "Ransomware" PDN Bisa Tuntut Perdata Pemerintah

Nasional
KPK Tetapkan 9 Tersangka Korupsi Proyek Pengerukan Alur Pelayaran di 4 Pelabuhan

KPK Tetapkan 9 Tersangka Korupsi Proyek Pengerukan Alur Pelayaran di 4 Pelabuhan

Nasional
Notifikasi Dampak 'Ransomware' PDN Nihil, Sikap Pemerintah Dipertanyakan

Notifikasi Dampak "Ransomware" PDN Nihil, Sikap Pemerintah Dipertanyakan

Nasional
KPK Usut Dugaan Korupsi Proyek Pengerukan Jalur Pelayaran di 4 Pelabuhan

KPK Usut Dugaan Korupsi Proyek Pengerukan Jalur Pelayaran di 4 Pelabuhan

Nasional
Duet Anies-Sohibul Dinilai Tak Realistis, PKS: Ini Pasangan Ideal, Punya Wawasan Global

Duet Anies-Sohibul Dinilai Tak Realistis, PKS: Ini Pasangan Ideal, Punya Wawasan Global

Nasional
PDI-P dan PKB Berpeluang Koalisi Tanpa PKS, Syaikhu: Insya Allah Pak Anies Tetap Bersama Kami

PDI-P dan PKB Berpeluang Koalisi Tanpa PKS, Syaikhu: Insya Allah Pak Anies Tetap Bersama Kami

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com