JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan bahwa peristiwa bentrokan antarwarga di Kabupaten Aceh Singkil, Aceh, tidak perlu terjadi jika masyarakat saling menghormati pembuatan tempat ibadah. Sebab, menurut Kalla, pembuatan tempat ibadah telah diatur sesuai dengan kebutuhan dan kesepakatan masyarakat.
"Bahwa untuk mendirikan rumah ibadah harus ada jemaah atau warga sekian besar dan disetujui oleh warga lainnya. Itu harus dihormati," kata Kalla di Masjid Istiqlal, Jakarta, Rabu (14/10/2015).
Kalla menuturkan, berdasarkan laporan yang diterimanya dari lapangan, bentrokan di Aceh Singkil terjadi karena ada kelompok masyarakat yang menolak pembangunan tempat ibadah. Padahal, masalah pembangunan tempat ibadah itu sudah ditangani pihak berwenang dan eksekusinya akan dilakukan beberapa waktu ke depan.
"Tentu kita selesaikan dengan baik, lewat hukum. Siapa yang bersalah tentu mendapat pengadilan yang baik, hukuman," ujarnya.
Bentrok antarwarga terjadi di Kabupaten Aceh Singkil, Aceh. Seorang warga tewas dalam peristiwa itu akibat terkena peluru gotri dan empat orang lain menderita luka-luka. Peristiwa ini dipicu pembakaran sebuah rumah yang dianggap tak memiliki izin untuk digunakan sebagai tempat ibadah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.