"Selanjutnya, operasi DVI didelegasikan kepada Kabiddokes Polda Sulawesi Selatan di bawah pimpinan AKBP Harjuno," ujar Anton, melalui pesan singkat, Rabu pagi.
Tim identifikasi terdiri dari empat ahli forensik yaitu dua ahli gigi dan satuan identifikasi Polda Sulawesi Selatan untuk mengurus sidik jari. Mereka mulai bekerja pada hari ini.
Anton mengatakan, saat ini belum perlu menurunkan ahli DNA untuk terlibat dalam proses identifikasi tersebut.
"Jika memang diperlukan, akan diperiksa dari DNA dengan cara mengirim sampel DNA ke Jakarta untuk diidentifikasi," ujar Anton.
Terkait kondisi korban, Anton mengatakan, timnya tak akan menyampaikannya secara terbuka untuk menjaga perasaan keluarga.
Pesawat Aviastar jenis PKBRM/DHC6 dengan nomor penerbangan MV 7503 itu mengangkut 10 orang yang tewas dalam peristiwa tersebut. Mereka adalah tiga kru pesawat yakni Captain Iri Afriadi, Co pilot Yudhistira dan teknisi bernama Soekris Winarto. Ada pun, tujuh penumpang lainnya bernama Nurul Fatimah, Lisa Falentin, Riza Arman, Sakhi Arqam, M. Natsir, Afif (1 tahun) dan Raya Adawiah (3 bulan).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.