Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah WNI yang Tewas dalam Tragedi Mina Bertambah Jadi 103 Orang

Kompas.com - 06/10/2015, 15:03 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Panitia Penyelenggara Ibadah Haji kembali mengidentifikasi tiga jemaah haji Indonesia yang menjadi korban jiwa dalam musibah di Mina, Arab Saudi. Dengan demikian, WNI yang teridentifikasi meninggal dunia sebanyak 103 orang yang terdiri dari 98 jemaah haji Indonesia dan 5 orang WNI yang bermukim di Arab Saudi.

"Hari ini tim PPIH kembali mengidentifikasi 3 jenazah jamaah haji Indonesia sehingga total menjadi 103 jenazah yang sudah teridentifikasi,” ujar Kepala PPIH Daerah Kerja Mekah Arsyad Hidayat, Selasa (06/10/2015).

Ketiga jenazah yang baru teridentifikasi adalah sebagai berikut:

1) Nining Irianingsih Harun, JKS 61, B 0214360;

2) Kusnadi Adi Wijaya, JKS 61, B 0932961;

3) Djaspandi Murtadji Irsyad, SUB 61, B 1044026.

Arsyad mengatakan, identifikasi dilakukan di tempat pemulasaraan Mu'aishim. Semalam, kata dia, tim mencocokkan jenazah yang ditemukan dengan data yang dimiliki oleh mereka.

"Tim yang terdiri dari Letkol Jaetul Muchlis, dr. Taufik, dan Naif Bajri Basri Marjan melakukan penyisiran ke Mu’aishim dengan mengecek beberapa data jamaah di dalam file (arsip) yang di dalamnya ditemukan gelang beserta ciri atau identitas lainnya," kata Arsyad.

Sementara itu, masih ada 5 orang jemaah haji yang cedera dan dirawat di rumah sakit Arab Saudi. Sementara jemaah haji Indonesia yang belum dilaporkan kembali berkurang menjadi 25 orang.

Ada pun rinciannya sebagai berikut:

1. BTH 14 (3 orang),

2. JKS 61 (15 orang),

3. SOC 62 (1 orang),

4. SUB 28 (1 orang),

5. SUB 36 (2 orang),

6. SUB 48 (2 orang),

7. UPG 10 (1 orang).

"Kami dari tim akan terus berupaya mencari jamaah haji yang sampai saat ini belum ditemukan. Kami informasikan sesegera mungkin jika jamaah telah kembali atau teridentifikasi," kata Arsyad.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com