Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Calon Tunggal di Pilkada, Bagaimana Nasib Sesi Debat?

Kompas.com - 02/10/2015, 22:26 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Blitar dan Kabupaten Timor Tengah Utara kini bisa melaksanakan pilkada meski hanya dengan calon tunggal. Karena hanya memiliki calon tunggal, bagaimana dengan nasib sesi debat calon kepala daerah di tiga daerah tersebut?

"Ya tidak debat, hanya penyampaian visi misi saja. Dia kan sendirian," ujar Komisioner KPU Pusat Arief Budiman saat ditemui di Kantor KPU Pusat, Jumat (2/10/2015).

Nantinya, para calon tunggal akan diminta untuk melakukan pendalaman visi misi atas visi misi tersebut. Mengenai formulasinya, Arief menambahkan, KPU masih membahasnya.

Meskipun debat calon tunggal ditiadakan, komisioner KPU lainnya Ferry Kurnia Rizkiyansyah mengatakan bahwa para calon tunggal tetap memerlukan kampanye. Selain agar dikenal masyarakat, tahapan kampanye dapat dipergunakan sebagai ruang untuk menyampaikan visi misi calon tunggal.

"Kampanye kan konteksnya untuk pasangan calon. Kita berikan ruang untuk pasangan calon itu menyebarkan visi misinya," kata Ferry.

KPU saat ini tengah menggodok Peraturan KPU (PKPU) baru yang akan mengatur semua ketentuan terkait calon tunggal, termasuk mengenai debat calon dan tahapan kampanye. Senin depan KPU akan melakukan koordinasi dengan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).

Selain itu, KPU juga akan mengadakan rapat koordinasi dengan Komisi II DPR RI dan uji publik terkait PKPU baru tersebut. Kamis lalu, KPU juga sudah mengirimkan surat edaran kepada tiga daerah yang pilkadanya sempat tertunda untuk menindaklanjuti tahapam persiapan terkait anggaran, panitia ad hoc, barang dan jasa.

"Mudah-mudahan minggu depan sudah kita tuntaskan," tambah Ferry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com