Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OC Kaligis dan Pengacaranya "Ngotot" Menolak Rekaman Sadapan Diputarkan

Kompas.com - 28/09/2015, 22:43 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pengacara Otto Cornelis Kaligis menjalani sidang lanjutan dengan pemeriksaan saksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin (28/9/2015) malam. Dalam sidang tersebut, dihadirkan tiga saksi, yaitu dua anak buah Kaligis, M Yagari Bhastara alias Gary, Yurinda Tri Achyani alias Indah, dan istri Gubernur nonaktif Sumatera Utara Evy Susanti.

Seusai meminta keterangan dari Gary, jaksa penuntut umum Komisi Pemberantasan Korupsi hendak memutarkan rekaman percakapan Kaligis dengan Gary. Namun, seorang penasihat hukum Gary langsung menolaknya.

"Kami keberatan, Yang Mulia. Kami minta transkrip percakapannya dulu," ujar penasihat hukum itu.

Jaksa Yudi Kristiana mengatakan, pemutaran rekaman sadapan itu dilakukan untuk mengonfirmasi keterangan yang diberikannya di persidangan. Namun, penasihat hukum Kaligis yang lain langsung menimpalinya.

"Perlihatkan SIM, dokumen, bukti lainnya dong. Untuk rekaman diputarkan kami menolak," kata penasihat hukum Kaligis yang lain.

"Untuk memperkuat kesaksian itu, kami akan memutarnya Yang Mulia," kata jaksa Yudi.

Kaligis pun menyela. Ia sangsi bahwa rekaman yang diputarkan merupakan percakapan utuh yang dilakukan Gary. Ia meminta rekaman tersebut diberikan saja kepadanya dan penasihat hukumnya dengan menggunakan flashdisk.

"Saya mohon, bukannya kami menolak. Rekaman itu ditaruh di flashdisk. Saya sudah siap menjawab barbuk itu benar enggak. Saya merasa dizalimi ini," kata Kaligis.

Hakim Ketua Sumpeno mengatakan, jaksa boleh memutarkan rekaman sadapan jika sesi pertanyaan jaksa penuntut umum kepada saksi telah selesai. Yudi menyatakan, jaksa telah selesai mengajukan pertanyaan terhadap Gary dan akan memutarkan rekaman tersebut.

"Hasil kesepakatan majelis, Gary sering komunikasi lewat handphone, maka untuk melengkapi apa yang disampaikan Gary, majelis beri izin untuk memutar rekaman," kata hakim Sumpeno.

"Top secret"

Rekaman pertama pun diputarkan oleh jaksa. Di layar proyektor pun ditampilkan transkrip percakapan itu. Dalam rekaman yang diputarkan, Gary mengatakan bahwa panitera meminta agar Kaligis berbicara langsung dengan dua hakim anggota, selain hakim ketua PTUN Medan. Gary mengakui bahwa itu percakapan antara dia dan Kaligis. Namun, Kaligis membantah.

"Itu bukan suara saya Yang Mulia," kata Kaligis.

Setelah itu, jaksa kembali memutar beberapa rekaman lainnya yang diakui Gary itu adalah percakapannya dengan Kaligis. Protes dari penasihat hukum Kaligis belum berhenti. Salah seorang penasihat hukim Kaligis memprotes tulisan "Top Secret" di atas deretan transkrip yang ditampilkan di layar.

"Itu top secret kenapa dibuka di persidangan? Kasih saja ke kami. Kalau dibuka di sidang bukan top secret lagi," kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menag Minta Jemaah Jaga Kesehatan, Suhu Bisa Capai 50 Derajat Celcius pada Puncak Haji

Menag Minta Jemaah Jaga Kesehatan, Suhu Bisa Capai 50 Derajat Celcius pada Puncak Haji

Nasional
Tinjau Pasar Baru di Karawang, Jokowi: Harga Cabai, Bawang, Beras Sudah Turun

Tinjau Pasar Baru di Karawang, Jokowi: Harga Cabai, Bawang, Beras Sudah Turun

Nasional
KPK Sebut Eks Dirut Taspen Kosasih Rekomendasikan Investasi Rp 1 T

KPK Sebut Eks Dirut Taspen Kosasih Rekomendasikan Investasi Rp 1 T

Nasional
Hakim MK Tegur Kuasa Hukum KPU karena Tidak Rapi Menulis Dokumen

Hakim MK Tegur Kuasa Hukum KPU karena Tidak Rapi Menulis Dokumen

Nasional
Jokowi Tanggapi Santai soal Fotonya yang Tak Terpasang di Kantor PDI-P Sumut

Jokowi Tanggapi Santai soal Fotonya yang Tak Terpasang di Kantor PDI-P Sumut

Nasional
Cuaca di Arab Saudi 40 Derajat, Jemaah Haji Diminta Jaga Kesehatan

Cuaca di Arab Saudi 40 Derajat, Jemaah Haji Diminta Jaga Kesehatan

Nasional
 Saksi Ungkap Direktorat di Kementan Wajib Patungan untuk Kebutuhan SYL

Saksi Ungkap Direktorat di Kementan Wajib Patungan untuk Kebutuhan SYL

Nasional
Pertamina Patra Niaga Akan Tetap Salurkan Pertalite sesuai Penugasan Pemerintah

Pertamina Patra Niaga Akan Tetap Salurkan Pertalite sesuai Penugasan Pemerintah

Nasional
Menteri KKP Targetkan Tambak di Karawang Hasilkan 10.000 Ikan Nila Salin Per Tahun

Menteri KKP Targetkan Tambak di Karawang Hasilkan 10.000 Ikan Nila Salin Per Tahun

Nasional
KPK Percaya Diri Gugatan Praperadilan Karutan Sendiri Ditolak Hakim

KPK Percaya Diri Gugatan Praperadilan Karutan Sendiri Ditolak Hakim

Nasional
Soal Kasus Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, KPK Diminta Evaluasi Teknis OTT

Soal Kasus Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, KPK Diminta Evaluasi Teknis OTT

Nasional
Kaesang Didorong Maju Pilkada Bekasi, Jokowi: Tanyakan PSI, itu Urusan Partai

Kaesang Didorong Maju Pilkada Bekasi, Jokowi: Tanyakan PSI, itu Urusan Partai

Nasional
Mahfud Khawatir Korupsi Makin Banyak jika Kementerian Bertambah

Mahfud Khawatir Korupsi Makin Banyak jika Kementerian Bertambah

Nasional
Persiapan Operasional Haji 2024, 437 Petugas Diterbangkan ke Arab Saudi

Persiapan Operasional Haji 2024, 437 Petugas Diterbangkan ke Arab Saudi

Nasional
Jokowi Tegaskan Jadwal Pilkada Tak Dimajukan, Tetap November 2024

Jokowi Tegaskan Jadwal Pilkada Tak Dimajukan, Tetap November 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com