Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selama Dirawat, Adnan Sempat Sadar dan Minta Sop Buntut

Kompas.com - 23/09/2015, 12:13 WIB

KOMPAS.com — Pengacara Adnan Buyung Nasution meninggal dunia di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan, Rabu (23/9/2015) pukul 10.17 WIB, pada usia 81 tahun. Jenazah dibawa ke rumah duka di Jalan Poncol Lestari Nomor 7, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Sebelum meninggal, Adnan sempat dirawat di Rumah Sakit Pondok Indah. Putra Adnan Buyung, Maully Nasution, menceritakan sakit yang diderita ayahnya tersebut pada akhir pekan lalu saat ditemui di RSPI.

Awalnya, Adnan sakit gigi pada pekan lalu dan harus dioperasi. Namun, hal itu berdampak pada penyakit lainnya, yakni masalah ginjal dan jantung.

"Sudah ada penurunan fungsi ginjal sejak tahun lalu Desember 2014," kata Maully di RS Pondok Indah, Jakarta Selatan, Minggu (20/9/2015). Menurut Maully, ayahnya harus melakukan cuci darah sebanyak tiga kali seminggu.

Lebih dari sepekan terakhir, Adnan dirawat di RSPI setelah keluhan sakit gigi. Pasca-operasi sakit gigi, kata Maully, Adnan enggan untuk makan.

"Awalnya beliau tuh sakitnya biasa, sakit gigi, lalu cuci darah, tapi memang tidak seperti orang normal," ujarnya.

Karena tidak ingin makan, asam lambung Adnan Buyung pun naik. Hal itu berdampak pada fungsi ginjal, lalu merembet ke paru-paru.

Sejak Sabtu (19/9/2015) malam, Adnan harus dirawat di ICCU karena debar jantungnya kencang. Di tubuhnya memang sudah dipasang delapan ring dan satu kali bypass setelah masalah jantung bertahun lalu.

Maully mengatakan, saat Adnan Buyung masuk ke ICCU belum memakai alat bantu. Kondisinya melemah. Tensi darah dan pasokan oksigen menurun. Sejak Minggu pagi akhirnya dipasang alat bantu.

"Akhirnya pasang ventilator, setelah dipasang, stabil, sadar. Masih bisa kenal, ada ventilator, kalau beliau mau ngomong ya dicatat di kertas," katanya.

Maully mengatakan, ayahnya sempat sadar. Namun, ‎Adnan hanya diperbolehkan makan makanan tertentu.

"Sakit di gigi lama, membuat ayah enggak mau makan. Kami kasih protein, makan puding, makan bubur ayam. Sedikit enggak ada gizinya," ‎ujar Maully.

Padahal, kata Maully, saat kondisi sadar, ayahnya sempat meminta makanan kesukaannya, yakni sop buntut. Tetapi, Adnan tidak bisa memakannya.

"Mau mintanya saja, tapi enggak berani makan akibat operasi (sakit gigi). Masih sakit giginya," tutur Maully.

Maully kemudian menceritakan masalah ginjal yang dialami ayahnya karena konsumsi obat darah tinggi sejak 40 tahun lalu. "Sekarang sudah 81 tahun, obat darah tinggi merusak ginjal," ujarnya.

Adnan adalah salah seorang pengacara senior di Indonesia. Selain itu, ia juga seorang aktivis sejak masa mudanya sampai sekarang.

Salah satu organisasi yang didirikannya adalah Lembaga Bantuan Hukum (LBH). Pada tahun 2007-2009, Adnan Buyung Nasution menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden Bagian Hukum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com