Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fadli Zon Mengaku Kirim Pesan WhatsApp ke Trump untuk Bertemu

Kompas.com - 14/09/2015, 12:34 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengaku ikut melobi bakal calon presiden Amerika Serikat, Donald Trump, sebelum melakukan pertemuan di Trump Tower beberapa waktu lalu. Lobi itu, menurut dia, dilakukan secara langsung.

"Kita pakai WA doang (lobinya). Pakai WhatsApp," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senin (14/9/2015).

Fadli mengatakan, lobi pertemuan itu tidak hanya dilakukan oleh dirinya, tetapi juga oleh Ketua DPR Setya Novanto. Sementara itu, pengusaha Harry Tanoesoedibjo, menurut Fadli, hanya membantu memperlancar pertemuan itu.

"Kebetulan, jadwalnya cocok, ya sudah," ujarnya. (Baca: Temui Trump demi Bisnis Hary Tanoe, Pimpinan DPR Langgar Konstitusi)

Fadli menegaskan, tidak ada larangan bagi pimpinan DPR untuk bertemu siapa pun pada saat kunjungan kerjanya. Namun, ia mengatakan, pertemuan itu harus didasarkan untuk kepentingan nasional.

Ketua DPP Partai Perindo Arya Sinulingga sebelumnya membenarkan bahwa pertemuan tersebut diinisiasi oleh Hary Tanoe, Ketua Umum Perindo. Pertemuan itu dianggap tidak bermasalah.

"Iya, benar (Hary Tanoe yang menginisasi). Memangnya kenapa?" kata Arya kepada Kompas.com, Kamis (10/9/2015).

Menurut Arya, tak ada yang salah dengan inisiatif Hary Tanoe memfasilitasi pertemuan tersebut. Terlebih lagi, MNC Group sudah lama bekerja sama dengan Donald Trump untuk membangun sejumlah usaha di Indonesia. Usaha yang dibangun antara lain pembangunan hotel di Bali dan pembangunan taman hiburan di Bogor.

"Ini bukan baru mau bisnis, kok. Ini Hary Tanoe sudah lama jadi mitranya," ucap Direktur Pemberitaan MNC Group ini. (Baca: Hary Tanoe-Donald Trump Berkolaborasi Bangun Kawasan Wisata di Bogor)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com