Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Siti Sebut Kebakaran Hutan karena Petani yang Membakar Lahan

Kompas.com - 07/09/2015, 19:11 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya mengungkapkan kebakaran hutan yang terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia tidak lepas dari kebiasaan para petani yang membuka lahan dengan jalan pintas, yakni dengan membakar lahan. Hal ini dilakukan karena biaya untuk membuka lahan yang ramah lingkungan sangat mahal.

Siti pun menyiapkan sejumlah langkah untuk membenahi kerusakan hutan yang permanen ini. Salah satunya adalah pemberian subsidi kepada petani agar tidak lagi membuka lahan dengan cara membakar.

"Kenyataannya, ada petani kecil small holders dengan cara-cara tradisional dalam membuka lahan dan sistem pembakaran atau slash and burn. Ongkos buka lahan juga mahal jika dibandingkan yakni kurang lebih 700 ribu berbanding 2 juta per hektar," ujar Siti di Istana Kepresidenan, Senin (7/9/2015).

Dia mengungkapkan para petani tidak memiliki modal yang cukup untuk membuka lahan dengan baik. Hal ini, menurutnya, ditambah dengan sikap oportunis para pejabat pemerintah yang juga mengeruk untung dari aksi pembakaran ilegal tersebut.

Maka dari itu, pemerintah pun akan mengalihkan cara ekstensif yang dilakukan para petani dalam menggenjot hasil produksinya dengan cara yang lebih intensif. Cara intensif itu bisa dilakukan lewat pemupukan atau pun teknologi. Selain itu, pemerintah juga akan menyiapkan subsidi bagi para petani dalam pembukaan laha.

"Subsidi kepada petani untuk modal land clearing atau melalui DAK selain yang sudah ada seperti subsidi pupuk, atau kredit pertanian bunga kecil atau nol persen," ucap Siti.

Pemerintah bersama aparat penegak hkum juga akan lebih mengetatkan pengawasan dan penalti baik terhadap petani dengan orientasi pembinaan pengawasan dan baru kemudian penegakan hukum serta penegakan hukum kepada swasta yang melanggar.

"Pemerintah pun akan mengatur tata air gambut dengan mengatur kerapatan drainase, tutup drainase yang ekses atau berlebihan dan ditata ulang dengan canal blocking," ujar Siti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

1.000 Anggota Legislatif Main Judi Online, PPATK: Agregat Deposit Sampai Rp 25 Miliar

1.000 Anggota Legislatif Main Judi Online, PPATK: Agregat Deposit Sampai Rp 25 Miliar

Nasional
Kembali Satu Kubu di Pilkada Jakarta 2024, PKS dan Anies Dianggap Saling Ketergantungan

Kembali Satu Kubu di Pilkada Jakarta 2024, PKS dan Anies Dianggap Saling Ketergantungan

Nasional
PDI-P Gabung, Koalisi Anies Disebut Bisa Unggul pada Pilkada Jakarta

PDI-P Gabung, Koalisi Anies Disebut Bisa Unggul pada Pilkada Jakarta

Nasional
Personel Polri Ikuti Konferensi FBI Asia Pasifik di Vietnam, Bahas Penggunaan Kripto untuk Kejahatan

Personel Polri Ikuti Konferensi FBI Asia Pasifik di Vietnam, Bahas Penggunaan Kripto untuk Kejahatan

Nasional
Grace Natalie Sebut Kebijakan Fiskal Jokowi Akan Berlanjut di Pemerintahan Prabowo

Grace Natalie Sebut Kebijakan Fiskal Jokowi Akan Berlanjut di Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jokowi Ungkap Alasan Pemerintah Pusat Selalu Cawe-cawe Untuk Perbaikan Jalan Daerah

Jokowi Ungkap Alasan Pemerintah Pusat Selalu Cawe-cawe Untuk Perbaikan Jalan Daerah

Nasional
Idrus Marham Bantah Koalisi Prabowo Ingin Jegal Anies di Pilkada Jakarta

Idrus Marham Bantah Koalisi Prabowo Ingin Jegal Anies di Pilkada Jakarta

Nasional
Jokowi Ungkap Kementan Akan Penuhi Kebutuhan Pompa untuk 7.600 Hektare Sawah di Kotawaringin Timur

Jokowi Ungkap Kementan Akan Penuhi Kebutuhan Pompa untuk 7.600 Hektare Sawah di Kotawaringin Timur

Nasional
Menko Polhukam Sebut TNI-Polri dan BIN Harus Sakti Jelang Pilkada

Menko Polhukam Sebut TNI-Polri dan BIN Harus Sakti Jelang Pilkada

Nasional
Soal Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Gerindra: Belum Memenuhi Kuota

Soal Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Gerindra: Belum Memenuhi Kuota

Nasional
KPK Komitmen Tuntaskan Perkara Eddy Hiariej

KPK Komitmen Tuntaskan Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Hari Anti Narkotika Internasional, Fahira Idris Paparkan 6 Upaya Berantas Peredaran NPS di Indonesia

Hari Anti Narkotika Internasional, Fahira Idris Paparkan 6 Upaya Berantas Peredaran NPS di Indonesia

Nasional
MKD Bakal Panggil PPATK Soal Anggota DPR Main Judi Online

MKD Bakal Panggil PPATK Soal Anggota DPR Main Judi Online

Nasional
PPATK Bakal Laporkan Anggota DPR Main Judi Online ke MKD

PPATK Bakal Laporkan Anggota DPR Main Judi Online ke MKD

Nasional
MKD Disebut Bisa Langsung Tindak Anggota DPR Pemain Judi Online Tanpa Tunggu Laporan

MKD Disebut Bisa Langsung Tindak Anggota DPR Pemain Judi Online Tanpa Tunggu Laporan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com