JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus mendesak Mahkamah Kehormatan Dewan DPR untuk proaktif memanggil Ketua DPR Setya Novanto. Pemanggilan ini untuk mengklarifikasi kegiatan Setya dan rombongannya ke Amerika Serikat beberapa waktu lalu, termasuk pertemuan .
"Jika perlu, pemanggilan dan proses verifikasi dilakukan secara terbuka agar memunculkan efek kepercayaan dari publik. Proses tertutup hanya akan menambah penilaian buruk masyarakat kepada DPR karena hampir pasti akan selesai dengan damai," kata Lucius saat dihubungi, Senin (7/9/2015).
Dalam konteks peran MKD, kata dia, sudah saatnya lembaga ini membuktikan urgensi keberadaan mereka dengan melakukan penegakan etis terhadap Novanto dan rombongannya.
"Inilah momen bagi MKD untuk buktikan urgensi keberadaan mereka untuk melakukan penegakan etik terhadap pimpinan DPR," kata Lucius.
Dalam kunjungan ke AS, rombongan DPR di bawah koordinasi Setya Novanto bertemu dengan bakal calon presiden AS dari Partai Republik, Donald Trump, di New York, Kamis (3/9/2014). Rombongan DPR itu hadir dalam konferensi pers yang diadakan di Trump Plaza, di mana Trump secara khusus memperkenalkan Novanto sebagai Ketua DPR, orang kuat dan sangat berpengaruh, yang sengaja datang untuk menemui dirinya bersama rombongan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.