Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Budi Waseso: Namanya Pak Buwas, Ya Tetap Buas...

Kompas.com - 04/09/2015, 10:09 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Komisaris Jenderal Budi Waseso mengaku tidak akan mengubah prinsipnya dalam penegakan hukum di tempat kerjanya yang baru di Badan Narkotika Nasional (BNN). Polri merotasi Budi dari jabatan Kepala Bareskrim Porli menjadi Kepala BNN.

"Ya, namanya Pak Buwas, ya tetap buas. Nantilah lihat saja saya di BNN bagaimana," ujar Budi di Kompleks Mabes Polri, Jakarta, Jumat (4/9/2015).

Sama seperti ketika awal menjabat sebagai Kabareskrim, Budi akan melakukan pemetaan kekuatan internal di BNN terlebih dahulu. Setelah itu, ia baru akan melaksanakan tugas rutin penyidikan dan penyelidikan tindak pidana narkotika. (Baca: Budi Waseso Anggap Jabatan Kepala BNN sebagai "Reward")

Ia belum mau bicara apa terobosan yang akan dilakukannya ketika resmi menjabat sebagai Kepala BNN. Budi memilih mengikuti mekanisme pergantian jabatan yang ada.

Budi mengatakan bahwa penindakan hukum di bidang narkotika bukan hal baru baginya. Pasalnya, di Bareskrim juga ada Direktorat Tindak Pidana Narkotika. (Baca: Budi Waseso dan "Kegaduhan-kegaduhannya"...)

"Saya kan pernah juga nyidik kasus narkotika selama jadi Kabareskrim. Jadi, menurut saya, enggak ada masalah," katanya.

Polri melakukan rotasi 71 jabatan perwira tinggi dan menengah di internal Polri. Komjen Anang Iskandar yang sebelumnya menjabat Kepala BNN akan menjabat Kabareskrim. 

Hingga Jumat pagi, Budi mengaku belum mendapatkan telegram rahasia (TR) dari Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti soal pergeseran jabatan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com