Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Perjuangan Petani untuk Bertahan Hidup dari Kekeringan

Kompas.com - 19/08/2015, 21:43 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

Kisah serupa dialami Waryono, warga Desa Sengon, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Brebes. Petani penggarap sawah seluas 2 hektar di desanya ini harus banting setir menjadi pedagang bawang. 

Itu pun dia akui tidak seberuntung teman-temannya yang bisa mendapatkan bawang kualitas bagus dengan harga pasaran Rp 15.000 per kuintal. Bawang yang Waryono dapatkan kualitasnya sedang-sedang saja dan banyak ulatnya. Karena itu, dia hanya menjualnya Rp 8.000 sampai Rp 12.000 per kuintal.

"Kami bersepuluh (sesama warga Desa Sengon) meminjam uang di BRI Rp 20 juta untuk mendapatkan bawang sebanyak 2 ton. Bawang-bawang ini kami bawa ke pengepul yang akan menjualnya di pasar-pasar induk Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Serang," kata Waryono.

Waryono berharap dengan masa tenor dua tahun, utangnya bisa lunas. Dengan begitu, dia dan kawan-kawan bisa memutar kembali uangnya untuk membeli bawang kualitas bagus. Dia tidak berani meminjam uang dengan nilai lebih dari kemampuannya membayar.

Menggarap lahan seluas 1 hektar dan ditanami bawang setidaknya butuh Rp 35 juta. Rinciannya, Rp 10 juta untuk sewa lahan, Rp 6 juta mengolah lahan, dan Rp 12 juta membeli bawang yang akan dijadikan bibit serta pupuk dan pestisida Rp 6 juta.

Kerja keras, tambahan dana, dan upaya lebih itulah yang dilakukan Eko Cahyono. Anak muda warga Desa Limbangan, Kersana, Kabupaten Brebes, ini berani mengambil risiko meminjam Rp 30 juta kepada bank dan teman-temannya. 

Dari uang sebanyak itu, dia merekrut 10 ibu-ibu warga Desa Limbangan. Mereka diberi upah Rp 27.000 per hari untuk menanam bibit bawang. 

"Panen bawang lebih singkat waktunya. Saya hanya butuh waktu dua bulan. Tapi, itu dengan catatan air sungai di sekitar lahan garapan tidak kering. Ini saya beralih nanem brambang karena sawah padi kering dan rusak," papar Eko.

Karena itu, dalam lima bulan ke depan, setelah bawang, Eko akan menanami lahan sewaannya dengan cabai dan kemudian bawang kembali sampai musim hujan tiba.

"Kalau hujan tidak turun sampai Desember nanti, saya tetap akan tanam bawang meskipun hasilnya tak sebesar nanem padi. Daripada menganggur gak ada kerjaan," kata Eko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Nasional
PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

Nasional
Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Nasional
Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Nasional
Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Nasional
Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Nasional
Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat 'Smart Card' Haji dari Pemerintah Saudi

Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat "Smart Card" Haji dari Pemerintah Saudi

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Nasional
Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Nasional
Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads

Copyright 2008 - 2023 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com