Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Jusuf Kalla Hadiri Penganugerahan Kota Cerdas

Kompas.com - 13/08/2015, 19:56 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla menghadiri acara penganugerahan Kota Cerdas 2015 di Jakarta, Kamis (13/8/2015). Acara ini diselenggarakan Harian Kompas dan PT Perusahaan Gas Negara (PGN).

Kalla tiba di lokasi acara pada pukul 19.30 WIB. Wapres didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, serta Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara. Tampak hadir pula dalam acara ini Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

Menurut Pemimpin Redaksi Harian Kompas Budiman Tanuredjo, dalam acara ini Kompas akan memberikan penghargaan kepada wali kota yang dianggap berhasil menyelesaikan persoalan perkotaan secara cerdas.

"Dari 93 wali kota, kita memilah dan memilih sehingga malam hari ini kita akan umumkan kota-kota yang secara cerdas menyelesaikan persoalan sosial, ekonomi, juga dari sisi lingkungan hidup," ujar Budiman.

Pemberian penghargaan Kota Cerdas malam ini merupakan puncak rangkaian penyusunan Indeks Kota Cerdas Indonesia (IKCI) 2015. IKCI diluncurkan Kompas bersama PGN pada 24 Maret lalu.

Penyusunan IKCI dilakukan untuk memberikan apresiasi kepada daerah yang dianggap berhasil memperbaiki kualitas hidup warganya. Faktor yang dipertimbangkan dalam menyusun IKCI meliputi aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan.

Sebuah kota dianggap mampu menerapkan konsep cerdas dalam perekonomian apabila kota tersebut ditopang perekonomian yang berjalan dengan baik, termasuk kegiatan industri. Pengelolaan aspek sosial yang dirasa berhasil apabila masyarakat bisa menikmati keamanan, kemudahan, dan kenyamanan kota tersebut.

Warga juga memperoleh layanan kesehatan, transportasi, serta layanan publik lainnya yang layak. Selain itu, kegiatan sosial-digital di daerah tersebut bisa berkembang dengan baik di kota tersebut.

Terkait dengan pengelolaan lingkungan, kota cerdas digambarkan sebagai kota yag mampu menyediakan hunian sehat, pengelolaan energi dengan prinsip hemat, serta sesuai dengan tata ruang.

Penyusunan IKCI dilatarbelakangi semakin banyaknya penduduk perkotaan dan permasalahan perkotaan. Kondisi inilah yang kemudian melahirkan tantangan dalam mengelola kota dengan cerdas dan bertujuan meningkatkan kesejahteraan serta kualitas hidup penduduknya.

Dari penilaian awal, muncul 15 kota nominasi yang terbagi dalam tiga kelompok, yakni lima kota kategori berpenduduk sampai dengan 200 ribu jiwa, 5 kota dengan penduduk di atas 200 ribu hingga 1 juta jiwa, dan 5 kota dengan penduduk di atas 1 juta jiwa. Selanjutnya, Litbang Kompas melakukan penilaian melalui survei tatap muka kepada 6000 responden di 15 kota tersebut.

Data yang dikumpulkan dari masyarakat ini kemudian diolah bersama dengan hasil verifikasi terhadap data sekunder yang sebelumnya dikumpulkan tim ITB. Ulasan lebih detil mengenai Kota Cerdas diikuti di Harian Kompas edisi 14 Agustus 2015.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com