Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Tokoh Partai Pendukung Jokowi Terima Tanda Jasa dan Kehormatan

Kompas.com - 13/08/2015, 17:58 WIB
Sabrina Asril

Penulis

3. Cornelis

Gubernur Kalimantan Barat ini merupakan salah satu dari tiga gubernur asal PDI-P yang menerima penghargaan hari ini. Cornelis mendapat Bintang Jasa Utama.

Pria kelahiran Sanggau, 27 Juli 1953, itu meniti karier sebagai pegawai negeri sipil. Sebelum menjadi gubernur, Cornelis pernah menjadi camat, Kepala Suku Dinas Pengawasan Dinas Pertambangan Kalimantan Barat, hingga Bupati Landak (2001-2008).

Cornelis menjadi salah satu pengurus PDI-P sejak tahun 1999. Dia kini menjadi Ketua DPD PDI-P Kalimantan Barat. Pada pelaksanaan pilpres lalu, ia menjadi salah satu juru kampanye Jokowi hingga membuatnya harus cuti selama lima hari dari tugas gubernur.

4. Ganjar Pranowo

Eks anggota DPR ini menjadi Gubernur Jawa Tengah dari gerbong PDI-P. Ia mendapat penghargaan Bintang Jasa Utama dari Jokowi, yang pernah menjadi juru kampanye Ganjar di Pilkada Jateng. Ganjar dianggap kerap melakukan sejumlah dobrakan, termasuk bersikap tegas terhadap aksi pungutan liar.

Ganjar juga politisi PDI-P. Dia sudah menjadi anggota DPR sejak tahun 2004. Kariernya meroket saat menjadi Wakil Ketua Komisi II DPR periode 2009-2014.

Pada Pilpres 2014, Ganjar turut mendukung Jokowi dengan berkampanye di setiap penjuru Jawa Tengah yang menjadi basis PDI-P. Tak hanya itu, Ganjar juga diminta PDI-P untuk membantu kampanye di wilayah lain di Indonesia.

5. Frans Lebu Raya

Total ada lima kepala daerah yang mendapat penghargaan dari Jokowi. Empat di antaranya berasal dari PDI-P, termasuk Frans. Gubernur Nusa Tenggara Timur ini mendapat Bintang Jasa Utama.

Sebelum menjadi gubernur, Frans menjadi Wakil Gubernur NTT pada 2003-2008. Dia juga menjadi Ketua Umum Pengurus Daerah Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia di NTT (sejak 2003-sekarang), Ketua Pengda Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia NTT (2001-sekarang), dan Ketua DPD PDI-P Provinsi NTT (2000-sekarang).

6. Tri Rismaharini

Wali Kota Surabaya ini mendapat penghargaan Bintang Jasa Utama berkat prestasinya selama ini. Risma, demikian sapaannya, dikenal tegas dan berhasil menata Surabaya dengan mempercantik taman-taman kota di sana.

Karier Risma berawal dari pegawai negeri sipil. Dia pernah menjadi Kepala Seksi Tata Ruang dan Tata Guna Tanah Badan Perenacanaan Pembangunan Kota Surabaya (1997), Kepala Cabang Dinas Pertamanan Surabaya (2001), Kepala Bgaian Bina Bangunan (2002), Kepala DInas Kebersihan dan Pertamanan Surabaya (2005), dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Surabaya (2008).

Pada Juli 2015, Risma mendapat kado kartu tanda anggota PDI-P dari Ketua Umum PDI-P Megaawti Soekarnoputri. Dia juga mendapat dukungan dari PDI-P untuk maju lagi sebagai wali kota untuk tahun 2015-2020.

Sekretaris Militer Laksamana TNI Pertama Tri Wahyudi Sukarno mengatakan, seluruh nama yang mendapat penghargaan hari ini bukanlah usulan Presiden Jokowi. Nama-nama itu diusulkan oleh kementerian, lembaga, individu, hingga kelompok masyarakat. Ia membantah anggapan bahwa nama-nama tokoh tersebut diajukan karena mereka punya kedekatan dengan Jokowi. (Baca Politisi PDI-P dan Pendukung Jokowi Terima Penghargaan, Ini Penjelasan Istana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Putus Internet ke Kamboja dan Filipina, Menkominfo: Upaya Berantas Judi 'Online'

Putus Internet ke Kamboja dan Filipina, Menkominfo: Upaya Berantas Judi "Online"

Nasional
Pemerintah Putus Akses Internet Judi 'Online' Kamboja dan Filipina

Pemerintah Putus Akses Internet Judi "Online" Kamboja dan Filipina

Nasional
Upaya Berantas Judi 'Online' dari Mekong Raya yang Jerat 2,3 Juta Penduduk Indonesia...

Upaya Berantas Judi "Online" dari Mekong Raya yang Jerat 2,3 Juta Penduduk Indonesia...

Nasional
Keamanan Siber di Pusat Data Nasional: Pelajaran dari Gangguan Terbaru

Keamanan Siber di Pusat Data Nasional: Pelajaran dari Gangguan Terbaru

Nasional
Tanggal 26 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Letjen Suryo Prabowo Luncurkan Buku 'Mengantar Provinsi Timor Timur Merdeka Menjadi Timor Leste'

Letjen Suryo Prabowo Luncurkan Buku "Mengantar Provinsi Timor Timur Merdeka Menjadi Timor Leste"

Nasional
Resmikan Destinasi Wisata Aglaonema Park di Sleman, Gus Halim: Ini Pertama di Indonesia

Resmikan Destinasi Wisata Aglaonema Park di Sleman, Gus Halim: Ini Pertama di Indonesia

Nasional
Drag Fest 2024 , Intip Performa Pertamax Turbo untuk Olahraga Otomotif

Drag Fest 2024 , Intip Performa Pertamax Turbo untuk Olahraga Otomotif

Nasional
2.000-an Nadhliyin Hadiri Silaturahmi NU Sedunia di Mekkah

2.000-an Nadhliyin Hadiri Silaturahmi NU Sedunia di Mekkah

Nasional
TNI AD: Prajurit Gelapkan Uang untuk Judi 'Online' Bisa Dipecat

TNI AD: Prajurit Gelapkan Uang untuk Judi "Online" Bisa Dipecat

Nasional
Airlangga Yakin Jokowi Punya Pengaruh dalam Pilkada meski Sebut Kearifan Lokal sebagai Kunci

Airlangga Yakin Jokowi Punya Pengaruh dalam Pilkada meski Sebut Kearifan Lokal sebagai Kunci

Nasional
TNI AD Mengaku Siapkan Pasukan dan Alutsista untuk ke Gaza

TNI AD Mengaku Siapkan Pasukan dan Alutsista untuk ke Gaza

Nasional
Mitigasi Gangguan PDN, Ditjen Imigrasi Tambah 100 Personel di Bandara Soekarno-Hatta

Mitigasi Gangguan PDN, Ditjen Imigrasi Tambah 100 Personel di Bandara Soekarno-Hatta

Nasional
Pusat Data Nasional Diperbaiki, Sebagian Layanan 'Autogate' Imigrasi Mulai Beroperasi

Pusat Data Nasional Diperbaiki, Sebagian Layanan "Autogate" Imigrasi Mulai Beroperasi

Nasional
Satgas Judi 'Online' Akan Pantau Pemain yang 'Top Up' di Minimarket

Satgas Judi "Online" Akan Pantau Pemain yang "Top Up" di Minimarket

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com