JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah tokoh partai pendukung Presiden Joko Widodo menerima tanda jasa dan tanda kehormatan dari pemerintah. Penyerahan penghargaan itu diberikan langsung oleh Presiden Jokowi di Istana Negara, Kamis (13/8/2015).
Secara keseluruhan, ada 46 tokoh yang mendapat penghargaan tersebut. Namun, hanya 45 orang yang hadir dalam proses kenegaraan di Istana Negara tadi siang. (Baca Presiden Jokowi Anugerahkan Tanda Kehormatan kepada 46 Tokoh)
Berikut nama-nama yang tercatat memiliki kedekatan dengan Jokowi secara pribadi ataupun kedekatan dengan Jokowi karena berasal dari partai pendukungnya.
1. Surya PalohPemilik grup bisnis Media Group itu mendapat penghargaan Bintang Mahaputera Utama karena dianggap sebagai tokoh pers nasional. Sejak muda, Surya dikenal aktif berbisnis, termasuk di bidang media massa. Pada 1986, dia mendirikan surat kabar harian Prioritas sampai akhirnya dibredel.
Paloh juga menerbitkan Majalah Vista, lalu membesarkan koran Media Indonesia pada 1989. Ia juga melahirkan stasiun televisi Metro TV pada 2000.
Selain dikenal sebagai salah satu pengusaha media, Surya juga turun ke kancah dunia politik. Dia adalah Ketua Umum DPP Partai Nasdem, partai yang pertama kali memberikan dukungan koalisi dengan PDI-P untuk mencalonkan Jokowi-Jusuf Kalla di Pilpres 2014.
2. Sabam Sirait
Sekretaris Militer membacakan nama Sabam sebagai salah satu penerima penghargaan Bintang Mahaputera Utama berkat sejumlah jasanya di bidang politik. Sabam pernah menjadi anggota DPR-RI dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) tahun 2005-2008.
Di dalam buku profil yang dibagikan kepada para tamu undangan, tercatat riwayat pekerjaan dan jabatan Sabam. Catatan itu penuh dengan kiprahnya di dunia politik. Dia bergabung ke DPR GR/MPRS (1967-1971), menjadi Wakil Ketua Badan Pekerja DPR GR/MPRS (1971-1973), anggota DPR RI Fraksi PDI (1973-1977, 1977-1982), anggota Dewan Pertimbangan Agung (1983-1988, 1988-1992), dan kembali menjadi anggota DPR RI Fraksi PDI maupun PDI-P (1992-1997, 1999-2004, 2005-2009).
Dengan perjalanan panjang di dunia politik, Sabam menjadi tokoh senior yang disegani di PDI-P, termasuk oleh Ketua Umum DPP PDI-P Megawati Soekarnoputri. Dia termasuk salah satu yang mendorong agar PDI-P mencalonkan Jokowi sebagai presiden. (Baca Sabam Sirait: Megawati Tepat Usung Jokowi di Pilpres) Pada pelaksanaan pilpres, Sabam bersama putranya, yakni anggota DPR RI Maruarar Sirait, aktif mengampanyekan Jokowi-JK.
3. Cornelis
Gubernur Kalimantan Barat ini merupakan salah satu dari tiga gubernur asal PDI-P yang menerima penghargaan hari ini. Cornelis mendapat Bintang Jasa Utama.
Pria kelahiran Sanggau, 27 Juli 1953, itu meniti karier sebagai pegawai negeri sipil. Sebelum menjadi gubernur, Cornelis pernah menjadi camat, Kepala Suku Dinas Pengawasan Dinas Pertambangan Kalimantan Barat, hingga Bupati Landak (2001-2008).
Cornelis menjadi salah satu pengurus PDI-P sejak tahun 1999. Dia kini menjadi Ketua DPD PDI-P Kalimantan Barat. Pada pelaksanaan pilpres lalu, ia menjadi salah satu juru kampanye Jokowi hingga membuatnya harus cuti selama lima hari dari tugas gubernur.
4. Ganjar PranowoEks anggota DPR ini menjadi Gubernur Jawa Tengah dari gerbong PDI-P. Ia mendapat penghargaan Bintang Jasa Utama dari Jokowi, yang pernah menjadi juru kampanye Ganjar di Pilkada Jateng. Ganjar dianggap kerap melakukan sejumlah dobrakan, termasuk bersikap tegas terhadap aksi pungutan liar.
Ganjar juga politisi PDI-P. Dia sudah menjadi anggota DPR sejak tahun 2004. Kariernya meroket saat menjadi Wakil Ketua Komisi II DPR periode 2009-2014.
Pada Pilpres 2014, Ganjar turut mendukung Jokowi dengan berkampanye di setiap penjuru Jawa Tengah yang menjadi basis PDI-P. Tak hanya itu, Ganjar juga diminta PDI-P untuk membantu kampanye di wilayah lain di Indonesia.
5. Frans Lebu Raya
Total ada lima kepala daerah yang mendapat penghargaan dari Jokowi. Empat di antaranya berasal dari PDI-P, termasuk Frans. Gubernur Nusa Tenggara Timur ini mendapat Bintang Jasa Utama.
Sebelum menjadi gubernur, Frans menjadi Wakil Gubernur NTT pada 2003-2008. Dia juga menjadi Ketua Umum Pengurus Daerah Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia di NTT (sejak 2003-sekarang), Ketua Pengda Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia NTT (2001-sekarang), dan Ketua DPD PDI-P Provinsi NTT (2000-sekarang).
6. Tri Rismaharini
Wali Kota Surabaya ini mendapat penghargaan Bintang Jasa Utama berkat prestasinya selama ini. Risma, demikian sapaannya, dikenal tegas dan berhasil menata Surabaya dengan mempercantik taman-taman kota di sana.
Karier Risma berawal dari pegawai negeri sipil. Dia pernah menjadi Kepala Seksi Tata Ruang dan Tata Guna Tanah Badan Perenacanaan Pembangunan Kota Surabaya (1997), Kepala Cabang Dinas Pertamanan Surabaya (2001), Kepala Bgaian Bina Bangunan (2002), Kepala DInas Kebersihan dan Pertamanan Surabaya (2005), dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Surabaya (2008).
Pada Juli 2015, Risma mendapat kado kartu tanda anggota PDI-P dari Ketua Umum PDI-P Megaawti Soekarnoputri. Dia juga mendapat dukungan dari PDI-P untuk maju lagi sebagai wali kota untuk tahun 2015-2020.
Sekretaris Militer Laksamana TNI Pertama Tri Wahyudi Sukarno mengatakan, seluruh nama yang mendapat penghargaan hari ini bukanlah usulan Presiden Jokowi. Nama-nama itu diusulkan oleh kementerian, lembaga, individu, hingga kelompok masyarakat. Ia membantah anggapan bahwa nama-nama tokoh tersebut diajukan karena mereka punya kedekatan dengan Jokowi. (Baca Politisi PDI-P dan Pendukung Jokowi Terima Penghargaan, Ini Penjelasan Istana)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.